Pawai Lumbung Sungai Ramaikan Penutupan Pekan Kebudayaan Nasional 2023

30 Oktober 2023 09:38
Penulis: Supriyanto, news
Ribuan masyarakat begitu antusias menyaksikan kegiatan Pawai Lumbung Sungai  yang menelusuri aliran sungai Ciliwung Cisadane di Banjir Kanal Timur, Jakarta Timur, Minggu (20/10).

Sahabat.com - Ribuan masyarakat begitu antusias menyaksikan kegiatan Pawai Lumbung Sungai yang menelusuri aliran sungai Ciliwung Cisadane di Banjir Kanal Timur, Jakarta Timur, Minggu (20/10).  Kegiatan pawai lumbung sungai di lepas langsung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid. 

Satu persatu perahu yang dihiasi, model dari berbagai daerah berjalan menelusuri aliran sungai Cisadane Ciliwung. Himar Farid mengatakan, bahwa Pawai Lumbung Sungai menandakan berakhirnya PKN 2023. “PKN 2023 sudah berakhir, nanti kita berjumpa di PKN berikutnya pada tahun 2025,” kata Hilmar.

Dijelaskan Hilmar,  Penutupan PKN 2023 tidak hanya pawai budaya perahu yang menelusuri sungai Ciliwung Cisadane BKT. “ Kegiatan pawai lumbung sungai yang menelusuri sungai menjadi ajang wisata, khususnya bagi warga Jakarta. Dan berharap kegiatan tersebit terus berkelanjutan,” jelas Hilmar. 

“Sungai sangat penting bagi kelanjutan hidup manusia. Harapannya kegiatan di sungai tidak hanya menjadi tempat wisata melainkan menjadi kesadaran manusia akan pentingnya sungai. Sungai kekayaan kita penuh dengan ke arifan,” lanjut Hilmar.

Selain  Pawai Lumbung Sungai, penutupan PKN di isi dengan  pergelaran ritual dari Trisna Sanjaya, dan pergelaran Swara Tirta (Sinau Art), pawai Reyog mini, dan Ayu Dila & Raa Ondel-ondel reog Ponorogo, model, kuda lumping,  hiburan rakyat pergelaran PM TOH, Rombongan Dangdut,  Jecko Siompo & Animal Pop Family.

Lanjut Hilmar seluruh rangkaian PKN ini diharapkan dapat memberi inspirasi kepada masyarakat untuk upaya pemajuan kebudayaan serta imbauan untuk merawat bumi, agar budaya terus lestari. Merawat bumi, Merawat Kebudayaan. 

“Apa yang kita sajikan di Pekan Kebudayaan Nasional 20-29 Oktober 2023 adalah hasil panen kolaborasi-kolaborasi pemajuan kebudayaan. Ini harus diteruskan, bahwa pemajuan kebudayaan harus dilakukan bersama, dan gotong royong. Kedepan kita akan buat yang lebih menarik lagi dan manfaat untuk masyarakat banyak,” tegas Hilmar. 

Sebelum pelaksanaan pawai lumbung sungai, di laksanakan juga kegiatan penutupan Musrembang kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional  Kementerian PPN/Bappenas) yang berlangsung di Ruang Tamu Beppenas berakhir sudah. 

Kegiatan musrembang berlangsung selama 10 hari, terhitung 20 hingga 29 Oktober dengan peserta komunitas dan pelaku budaya bersama Kemendikbudristek dan Bappenas mengondok tentang kemajuan budaya di tanah air. 

Sementara itu Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Sekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Taufik Hanafi menyambut baik kegiatan Musrembang yang diselenggarakan di kantor Bappenas. Kegiatan musrembang bertempat dengan Gedung Bappenas pada 25 Okotber secara resmi sebagai cagar budaya peringkat nasional.

“ Kami senang musrembang kebudayaan dilaksanakan Bappenas.Pasti apa yang dihasilkan dari musrembang akan kami jalankan dengan baik demi mendukung kawasan pemajuan kebudayaan di tanah air,” kata Taufik.

Menurut dia banyak tempat dan wilayah di sebut kawasan yang sukses, namun sebaliknya tidak sedikit yang kurang sukses. Karena itu harapannya di Musrembang ini kawasan yang kebudayaan yang belum sukses harus tumbuh dengan baik, tentunya dengan para pelaku budaya. 

Disisi lain Bappenas juga berharap pemajuan kebudayaan harus beriringan dengan perkembangan teknologi. “Kawasan pemajuan kebudayaan harus tumbuh. Mengenai pemajuan kebudayaan harus juga mengetahui kemajuan teknologi. Dan juga bagaimana melihat faktor penting yang menghambat aspek lembaga dan perundangan,” katanya. 

“Pastinya rekomendasi dari komunitas dan pelaku budaya akan kita kaji dengan baik, salah satunya kawasan pemajuan kebudayaan.. Tentunya kita diskusikan lebih lanjut dalam bentuk yang lebih kongkrit,” jelasnya.

Seperti kita ketahui berakhirnya kegiatan Musrembang bersamaan berakhirnya kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023. Kegiatan PKN yang di gagas Direktorat Jenderal kebudayaan Kemendikbudristek berhasil di laksanakan di 40 titik Jabodetabek. Antusias masyarakat begitu besar pada kegiatan PKN l yang berlangsung dari tanggal 20 hingga 29 Oktober.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment