Sahabat.com - Sejumlah pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A mengeluhkan turunnya jumlah pesanan baju ke luar daerah menjelang Ramadhan tahun ini.
"Memang kelihatannya ramai, tapi jumlah pembeli turun drastis dari tahun lalu. Pesanan dari luar kota juga tidak sebanyak tahun lalu," kata salah satu pedagang mukena Mutia (32) di Blok A Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa.
Kios-kios di Blok A Pasar Tanah Abang memang terlihat ramai, namun tidak terlalu padat pada H-2 Ramadhan 1444 Hijriah.
Senada dengan itu, kurir di Blok A Pasar Tanah Abang, juga merasakan penurunan pengiriman barang yang biasanya ramai dari luar Pulau Jawa.
Umumnya, baju-baju asal Tanah Abang dipasarkan kembali di luar Pulau Jawa, umumnya Palembang, Bengkulu, Padang, hingga Papua, bahkan diekspor hingga kawasan Timur Tengah.
Salah satu kurir, Aceng (48) mengaku biasanya jumlah pesanan baju pada tahun lalu mencapai 200 lusin, kini hanya berkisar 70 lusin untuk sekali pengiriman.
Aceng mengatakan pedagang luar kota biasanya sudah memesan baju sejak 1-2 bulan sebelum Ramadhan.
Selain itu, ia juga merasakan turunnya jumlah pelanggan luar kota hingga 70 persen.
"Pedagang-pedagang baju di Kalimantan dan Sulawesi yang biasanya datang ke sini, tahun ini sudah tidak berdagang baju lagi, banyak yang alih usaha karena tergerus belanja daring (online)," kata Aceng.
Dampak dari penurunan pemesanan baju luar kota akhirnya juga berimbas kepada porter atau jasa angkut. Jumlah porter di Blok A Pasar Tanah Abang sendiri diperkirakan mencapai seribu orang.
Salah satu porter, Suheli (35), mengaku hanya mengantongi upah paling banyak Rp100 ribu sehari dalam satu bulan terakhir.
"Tahun lalu paling banyak bisa sampai Rp200 ribu sehari. Kemarin-kemarin pernah dua hari tak dapat (upah) ngangkut," katanya.
Meski Pemerintah telah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), namun pedagang mengaku turunnya pembeli dalam jumlah besar untuk dijual kembali.
Kebanyakan pembeli berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dengan jumlah satuan untuk dipakai, bukan dijual kembali.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment