Sahabat.com - Rencana pembangunan Bendungan Mujur di Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, masih dalam tahap pendataan jumlah warga dan lahan yang terdampak.
"Selesai pendataan terhadap warga dan lahan terdampak, baru kemudian dilakukan Larap (Land Acquisition and Resetlement Action Plan)," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Rahadian di Praya, Jumat.
Ia mengatakan, pendataan itu dilakukan untuk mengetahui jumlah warga dan lahan yang terkena pembangunan Bendungan Mujur tersebut. Sebelumnya sudah dilakukan, namun ada penolakan dari beberapa warga, sehingga tidak bisa dilaksanakan, dan dilanjutkan pada tahun ini.
Selain itu saat ini juga masih dilakukan tahap sosialisasi dan konsultasi dengan tujuan rencana pembangunan Bendungan Mujur itu bisa terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.
"Rencana tahun ini pendataan bisa selesai," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah melakukan rapat koordinasi bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) tentang rencana Land Acquisition and Resetlement Action Plan (Larap) pembangunan Bendungan Mujur.
Bupati Lombok Tengah, H Lalu Fathul Bahri mengatakan, kegiatan silaturahmi harus diniatkan untuk membangun Bendungan Mujur yang perlahan - lahan harus diselesaikan.
"Pendataan ini harus dilaksanakan sesuai arahan dari pemerintah pusat," katanya.
Ia mengatakan, terkait dengan pembangunan Bendungan Mujur, pemerintah daerah sudah beberapa kali menyampaikan surat kepada Pemerintah Pusat.
"Kita berharap pembangunan Bendungan Mujur dapat terlaksana atau terwujud, sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat," katanya.
Pelaksanaan Larap Bendungan Mujur itu mulai dilakukan di 2015 dan mengalami kendala yaitu penolakan dari masyarakat Desa Kelebuh, sehingga tidak dapat dilakukan kegiatan pengukuran seluas 217,38 hektare yang merupakan luas terbesar dari kebutuhan lahan untuk pembangunan Bendungan Mujur 389,11 hektare
Pemerintah daerah bersama BWS kembali melakukan Larap Bendungan Mujur tersebut di 2023, dengan harapan rencana pembangunan itu bisa direalisasikan pemerintah pusat.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment