Pemerintah NTT Terus Berupaya Jaga Kestabilan Harga Pangan

22 September 2023 08:36
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Polisi Johni Asadoma (kiri) saat melakukan pemantauan harg kebutuhan pokok di Pasar Kasih Naikotan Kota Kupang. (ANTARA/Benny Jahang)

Sahabat.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga kestabilan harga pangan pokok guna mengantisipasi kenaikan inflasi.

"Kami terus berupaya menjaga kestabilan harga pangan di tengah kondisi kekeringan panjang yang saat ini sedang melanda Provinsi NTT," Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake di Kupang, Jumat.

Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake mengatakan menjaga kestabilan harga bahan pokok menjadi hal yang penting dilakukan pemerintah dalam mengatasi inflasi.

"Memperkuat stok beras dan menjaga kestabilan harga bahan pokok, terutama harga beras menjadi hal penting yang harus dilakukan," kata Ayodhia G. L. Kalake.

Menurut dia Pemerintah NTT terus melakukan koordinasi dengan Perum Bulog , Satgas Pangan NTT di bawah Koordinator Polda NTT, dan distributor dalam mensuplai kebutuhan beras di masyarakat.

Selain itu kata dia Pemerintah NTT juga secara rutin melakukan pemantauan harga di pasar-pasar tradisional maupun pasar moderen untuk melihat potensi kenaikan harga kebutuhan pokok guna memudahkan pemerintah dalam melakukan intervensi dalam mengendalikan kenaikan harga kebutuhan pokok.

“Dalam rangka memperoleh informasi terkait kondisi dagang di tingkat pedagang eceran maka pemantauan secara berkala pun tetap dilakukan oleh pemerintah, kami melakukan peninjauan pada pasar inpres Naikoten 1 dan pasar Oebobo untuk mendengar langsung informasi dari para pedagang," kata Ayodhia G. L. Kalake.

Sementara itu Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Polisi Johni Asadoma yang rutin melakukan pemantauan harga ke pasar-pasar di Kota Kupang mengatakan sesuai hasil pemantauan yang dilakukan harga pangan di Kota Kupang masih stabil.

Kendati demikian menurut dia kegiatan perdagangan di pasar-pasar sepi pengunjung karena rendahnya daya beli masyarakat sehingga banyak dagangan milik para pedagang tidak terjual.

"Kami tentu terus melakukan pemantauan dinamika yang terjadi di pasar-pasar untuk mengantisipasi kenaikan harga yang bisa memicu inflasi," kata Kapolda Johni Asadoma.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment