Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat melakukan gerakan pengendalian wereng dan tikus untuk mencegah meluasnya serangan hama tersebut dan mengantisipasi kerugian petani.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Agam Eriyanto di Lubuk Basung, Rabu (13/12), mengatakan gerakan pengendalian hama tersebut dilakukan di Nagari atau Desa Kampuang Tangah dan Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung.
"Lahan pertanian diserang hama wereng milik kelompok tani dan gerakan itu telah kita lakukan, sehingga hama wereng berkurang di daerah itu," katanya.
Ia mengatakan gerakan pengendalian hama di Kampuang Tangah merupakan program Dinas Pertanian Agam, sedangkan di Manggopoh merupakan kerja sama antara Dinas Pertanian Agam dan Dinas Pertanian Sumbar.
Dalam program itu, petani difasilitasi alat penyemprot tanaman, termasuk pestisida dan bahan lainnya.
"Berkat program itu, serangan hama wereng berkurang dan petani sudah mengembalikan alat penyemprot tanaman ke kami," katanya.
Ia mengatakan rencananya petani di Tanjung Raya bakal melakukan gerakan pengendalian hama tikus sebelum mereka menanam padi dan sembari membersihkan aliran air.
Hal itu, katanya, bermanfaat dalam mencegah berkembang biak tikus di lahan sawah mereka sehingga tanaman aman dari serangan hama tikus.
"Kita bakal menyediakan solder, belerang dan lainnya. Mereka akan melakukan berburu hama tikus sebelum bercocok tanam," katanya.
Ia mengakui sekitar 410,8 hektare lahan padi milik petani diserang berbagai hama tanaman dan tikus semenjak Januari hingga Juli 2023, dengan kondisi ringan, sedang, dan berat.
Seluas 410,8 hektare lahan padi diserang hama tanaman itu berupa wereng seluas 14,25 hektare dengan kondisi ringan tersebar di Kecamatan Lubuk Basung 7,75 hektare, Ampek Nagari 3,75 hektare, dan Palembayan 2,75 hektare.
Serangan hama tikus seluas 231,70 hektare tersebar 13 di antara 16 kecamatan di Agam, di luar Kecamatan Lubuk Basung, Tanjung Mutiara dan Palembayan.
Serangan hama tikus terluas di Kecamatan Tilatang Kamang seluas 74,50 hektare dan Tilatang Kamang 72,56 hektare.
Serangan hama penggerek batang seluas 45,50 hektare dengan kondisi rusak ringan, hama blast seluas 30,60 hektare dengan kondisi rusak ringan, sedangkan hama walang sangit seluas 42,25 hektare dengan kondisi rusak ringan, dan hama kepinding tanah seluas 46,50 hektare.
"Serangan hama ini berpengaruh terhadap produksi padi di Agam," katanya.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment