Pemkab Bangka Tengah Tawarkan Destinasi Wisata Saat Libur Idul Adha

29 Juni 2023 09:31
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Suasana di objek wisata Danau Pading Bangka Tengah, Provinsi Babel, Kamis (29/6/2023) (FOTO ANTARA/Ahmadi)

Nusantaratv.com - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menawarkan sejumlah destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi para wisatawan lokal dan luar daerah saat libur panjang Idul Adha 1444 Hijriyah.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Bangka Tengah Zainal di Koba, Kamis, mengatakan beberapa destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi yaitu objek wisata Pantai Arung Dalam, Kawasan Cagar Budaya Sumur Tujuh, Danau Kaolin, Danau Pading dan Air Terjun Sadap.

"Sejumlah objek wisata tersebut merupakan destinasi wisata unggulan Bangka Tengah yang menjadi favorit dan selalu ramai dikunjungi wisatawan pada hari libur," ujarnya.

Ia mengatakan, pengunjung dari berbagai daerah sudah mulai berdatangan pada hari pertama Lebaran Idul Adha namun jumlahnya belum begitu signifikan.

"Namun kami memprediksi jumlah kunjungan wisatawan lebih ramai dibanding tahun sebelumnya karena panjangnya waktu libur nasional, diikuti pula libur sekolah hingga 17 Juli 2023," katanya.

Ia mengatakan, Danau Pading dan Danau Kaolin biasanya kawasan wisata yang paling ramai dikunjungi wisatawan dari luar daerah.

"Dua objek wisata tersebut memiliki keunikan tersendiri dibanding destinasi wisata lainnya yaitu kawasan wisata bekas penambangan bijih timah yang terbentuk seperti sebuah danau biru, sehingga terlihat lebih eksotis," katanya.

Danau Pading yang terletak di Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar merupakan destinasi wisata danau biru yang berada di kaki bukit pading.

"Danau Pading ini merupakan kolong atau lubang bekas penambangan bijih timah yang disulap menjadi objek wisata, letaknya berada di kaki bukit Pading sehingga menyuguhkan panorama alam yang sangat menarik," katanya.

Sementara Danau Kaolin, kata dia, juga merupakan lubang bekas penambangan bijih timah yang awalnya kawasan gersang dengan kondisi alam yang sudah rusak namun mampu dimanfaatkan menjadi kawasan wisata.

"Danau Kaolin ini awalnya lubang (kolong) bekas penambangan bijih timah dengan struktur tanahnya putih berlumpur dengan air yang keruh, namun seiring perjalanan waktu air kolong tersebut berubah menjadi biru," katanya.

Dengan kondisi air yang biru dan tebing kolong berbentuk tanah putih berstruktur seperti batu, menjadi daya tarik sendiri untuk ditawarkan kepada para wisatawan.

"Danau Kaolin sangat digandrungi pengunjung dari kalangan milenial karena sangat cocok untuk tempat berswafoto," demikian Zainal.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment