Pemkab Bantul Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Soal Risiko Bencana

17 Mei 2023 07:49
Penulis: Alber Laia, news
Sarasehan dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2023 di Kabupaten Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta, Selasa (16/5/20203) malam. FOTO ANTARA/HO-Pemkab Bantul.

Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar sarasehan dalam rangka peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2023 guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemahaman risiko bencana yang berpotensi terjadi di wilayah ini.

"Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengetahuan dan pemahaman resiko bencana," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Agus Yuli Herwanto dalam pernyataan di Bantul, Rabu.

BPBD pada Selasa (16/5) malam menggelar sarasehan dalam rangka HKB 2023.

Selain itu, kata dia, sarasehan HKB yang diikuti berbagai unsur relawan dari BPBD, Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) dan komunitas relawan lain tersebut juga menumbuhkan budaya sadar bencana dengan melatih keterampilan yang tepat untuk menyelamatkan diri.

Dia mengatakan, tema Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2023 di Kabupaten Bantul adalah "Siap Untuk Selamat" dengan sub tema "Tingkatkan Ketangguhan Desa, Kurangi Resiko Bencana". Hal ini, karena di Bantul sudah membentuk desa atau kelurahan tangguh bencana.

"Jadi, tujuan dari peringatan HKB ini meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan bencana bagi seluruh lapisan masyarakat menuju desa tangguh bencana," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengatakan, apresiasi kepada para relawan Bantul yang terus memberikan perhatiannya kepada masyarakat, memberikan kontribusi yang baik atas keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang menjadi korban bencana.

"Tentu kita masih ingat 17 tahun lalu Bantul mengalami gempa bumi dengan magnitudo 5,9, saat itu kita semua gerak cepat membantu penyelamatan atas masyarakat korban, dan Alhamdulillah dalam waktu kurang lebih 2,5 tahun Bantul bisa kembali pulih baik itu infrastruktur, dan semangat masyarakat," katanya.

Dengan demikian, kata dia, saat itu Bantul mengumandangkan Bantul Bangkit, dan berawal dari itu masyarakat Bantul didukung terbentuknya relawan relawan ini melakukan hal hal sebagai bentuk antisipasi terhadap bencana yang ada di Bantul.

"Hari ini teman-teman BPBD telah melakukan proses mitigasi berkaitan dengan kebencanaan, itu yang selalu diupdate yang selalu menjadi salah satu referensi bagi teman teman relawan dalam rangka untuk melakukan pemantauan berkaitan dengan bencana alam," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap kesiapsiagaan bencana yang selama ini telah dilakukan stakeholder terkait dengan relawan, dan sinergi yang dilakukan dengan berbagai elemen menuju tangguh bencana betul-betul bisa memberikan rasa aman bagi Bantul.

"Kita berdoa dengan harapan Bantul tidak ada bencana lagi, sehingga dengan demikian kita akan landai di dalam melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka untuk membangkitkan perekonomian kita pasca-COVID-19," demikian Joko Purnomo.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment