Pemkab Batang Salurkan Air Bersih Pada Warga Terdampak Kekeringan

21 Agustus 2023 05:09
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batang Ulul Azmi. (ANTARA/Dokumen Pribadi)

Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mulai menyalurkan kebutuhan air bersih pada warga terdampak kekeringan di sejumlah titik seiring memasuki puncak musim kemarau.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batang Ulul Azmi di Batang, Senin, mengatakan bahwa pihaknya menjamin kebutuhan air bersih untuk warga terdampak kekeringan karena debit air di beberapa sumber mata air yang dimiliki daerah masih cukup dan lancar.

"Ya, kami sudah menyalurkan kebutuhan air bersih 5 ribu liter per hari pada warga terdampak kekeringan seperti di Wonomerto, Kecamatan Bandar," katanya.

Pemkab Batang memiliki sejumlah sumber mata air yang cukup andal untuk mencukupi kebutuhan air bersih untuk warga seperti sumber mata air Bismo di Kecamatan Blado dan Tombo.


Ia mengatakan antisipasi bencana kekeringan sangat penting karena potensi dampaknya akan mengalami kekurangan air bersih, serta kemungkinan terjadinya kebakaran hutan, lahan, dan rumah.

Adapun langkah antisipasi bencana yang harus dipersiapkan, kata dia, perlu memonitor di wilayah rawan kekeringan dengan berkoordinasi pada pihak kecamatan untuk memetakan kelangkaan air bersih.

"Kami minta Pak Camat harus bersiaga kalau ada informasi (kekurangan air bersih) bisa langsung melapor kepada saya agar secepatnya mendapat penanganan," tutur dia.

Sejumlah wilayah rawan kekeringan di Kabupaten Batang, antara lain Desa Wonomerto, Wonodadi, Pesalakan, dan Desa Tambahrejo, Kecamatan Bandar, kemudian Kemiri Barat dan Kemiri Timur, Jatisari di Kecamatan Subah, Desa Keteleng di Kecamatan Blado, serta Penundan di Kecamatan Banyuputih.

"Saya minta kepada seluruh pemangku kepentingan bersama-sama menemukan langkah strategis guna merespon dan mengatasi masalah kekeringan di daerah ini,"

Ulul Azmi mengatakan dengan memasuki puncak musim kemarau, pihaknya melakukan deteksi pada beberapa wilayah kecamatan rawan kekeringan seperti Subah dan Banyuputih.

Selain itu, kata dia, melakukan pantauan kerawanan kebakaran hutan dan lahan, seperti halnya yang belum lama ini terjadi di dekat jalur tol KM 367 Banyuputih dan Gringsing.

"Kami mengimbau pada masyarakat waspada dan hati-hati melakukan pencegahan terjadinya kebakaran saat memasuki musim kemarau," katanya.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment