Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten Bintan, Kepri melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah membentuk relawan pemadam kebakaran atau redkar dalam rangka pencegahan dan penyelamatan khususnya pada kasus kebakaran.
Kebijakan itu sesuai Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 364.1-306 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran.
"Pembentukan redkar dimaksudkan sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kewenangan Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan sub urusan kebakaran," kata Bupati Bintan, Roby Kurniawan, Selasa.
Pemberdayaan ini, kata dia, menjadi sangat penting mengingat kondisi geografis dan padatnya jumlah penduduk di Bintan rawan terjadi kebakaran, terutama kebakaran hutan dan lahan atau karhutla.
Selain itu, juga sebagai salah satu upaya untuk mengatasi keterbatasan sumber daya yang dimilikinya sebagai perangkat daerah yang diberikan kewenangan penyelenggaraan sub urusan kebakaran.
"Pembentukan redkar bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang merupakan kewajiban setiap orang," ujarnya.
Roby berharap keberadaan redkar dapat membantu pelaksanaan pencegahan, pemadaman penanggulangan kebakaran dan penyelamatan serta berperan aktif dalam mewujudkan ketahanan lingkungan dari ancaman bahaya kebakaran.
"Peran BPBD dan relawan yang telah dibentuk dapat bersinergi dengan semua pihak serta memberikan edukasi kepada masyarakat di lingkunganya, terhadap langkah potensi bahaya kebakaran yang dapat saja terjadi sewaktu-waktu," ucap Roby.
Sementara, Kepala BPBD Bintan, Ramlah, menyebut total redkar yang dibentuk ada sekitar 83 orang. Mereka direkrut dari masing-masing desa dan kelurahan se-Kabupaten Bintan.
Anggota redkar diberikan nomor register dan kartu keanggotaan yang selanjutnya masuk database Kemendagri.
Ramlah turut menyampaikan sepanjang tahun 2023, sebanyak 80 titik karhutla terjadi di wilayah Bintan.
"Semoga dengan adanya redkar, kesadaran masyarakat tentang bahaya karhutla makin tinggi, sehingga tidak terjadi lagi karhutla di Bintan," ucap Ramlah.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment