Pemkab Cianjur Sediakan Makanan Untuk Berbuka dan Sahur Korban Gempa

24 Maret 2023 12:54
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Dapur umum di bangun Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, untuk memberikan pelayan bagi warga korban gempa di Kecamatan Warungkondang selama bulan puasa.(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melalui Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Diskominfo) Cianjur, menyediakan seratusan bungkus makanan untuk berbuka dan sahur bagi 40 kepala keluarga korban gempa yang masih tinggal di dalam tenda.

Sekretaris Diskominfo Cianjur, Gagan Rusganda di Cianjur Jumat, mengatakan selama bulan puasa hingga Lebaran sebagai dinas penghubung di wilayah terdampak tepatnya di Kecamatan Warungkondang, menyediakan semua kebutuhan penyintas.

"Kami bersama pihak Kecamatan Warungkondang, mendirikan dapur umum yang menyediakan kebutuhan warga saat berbuka dan sahur selama bulan puasa. Setiap harinya, kami menyiapkan 120 bungkus nasi dan makanan lainnya untuk warga berbuka dan sahur," katanya.

Kegiatan tersebut ujar Gagan akan dilakukan sampai seluruh warga yang masih tinggal di dalam tenda darurat di Lapangan Jagaraksa, Warungkondang sebanyak 40 kepala keluarga dengan total 120 jiwa pulang ke rumahnya masing-masing.

"Sebagian besar warga yang tinggal di dalam tenda masih menunggu pembangunan rumah mereka tuntas dilakukan pihak ketiga atau aplikator resmi yang ditunjuk pemerintah, selama bulan puasa, kami menyediakan kebutuhan mereka selama menjalankan puasa," katanya.

Camat Warungkondang, Ali Akbar, mengatakan sebelum bulan puasa pihaknya bersama dinas penghubung memberikan berbagai bantuan untuk penyintas gempa yang masih bertahan di tenda komunal yang dibangun sejak empat bulan yang lalu, termasuk kebutuhan pangan.

"Untuk bulan puasa, kami menyiapkan dapur umum yang bahan pokoknya mendapat suplai yang cukup dari Pemkab Cianjur, setiap hari 120 jiwa yang masih bertahan di tenda pengungsian mendapat bahan makanan untuk berbuka dan sahur," katanya.

Ali menambahkan, dari 40 kepala keluarga yang masih bertahan di tenda pengungsian, sebagian besar sudah masuk sebagai penerima bantuan perbaikan rumah dari pemerintah, 50 persen diantaranya menunggu pembangunan tuntas dilakukan aplikator akhir bulan ini.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment