Pemkab Dharmasraya Alokasi Rp990 Juta untuk Masjid Agung

03 April 2023 12:46
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Ribuan masyarakat mengikuti pengajian Dedeh Rosidah atau Mamah Dedeh di Masjid Agung Dharmasraya, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar. (ANTARA/HO-Kominfo Dharmasraya)

Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mengalokasikan dana sebanyak Rp990 juta untuk mendukung operasional Masjid Agung Dharmasraya selama 2023.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyatnya (Kesra) Sekretariat Daerah Dharmasraya Sairbaini Chan di Pulau Punjung, Senin, mengatakan dana tersebut untuk membayar honor imam, muazin, petugas kebersihan, dan biaya listrik.

"Dana tersebut kita alokasikan dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 ini," katanya.

Ia merinci dari dana yang dialokasikan untuk membayar honor dua imam selama 10 bulan sebanyak Rp120 juta, honor dua muazin Rp100 juta selama 10 bulan

Selain itu, honor empat penjaga malam sebanyak Rp86 juta, honor 15 petugas kebersihan dengan total Rp324 juta, dan biaya listrik sebanyak Rp360 juta.

"Paling banyak iya di kebersihan, karena memang kebersihan masjid memang menjadi perhatian khusus kita sebagai mana pesan pak menteri saat peresmian dulu," katanya.

Ia mengatakan kegiatan rutin yang dilaksanakan di Masjid Agung Dharmasraya, shalat lima waktu, ceramah agama, dan pembagian takjil kepada masyarakat secara gratis. Biaya untuk kegiatan bagi-bagi takjil diambil dari infak jamaah.

Pemkab Dharmasraya terus berupaya melengkapi sarana dan prasarana lainnya di masjid agung, seperti gedung pertemuan dan ruang penginapan di lantai dua.

"Gedung dan kamarnya itu sudah siap, cuman kelengkapannya seperti kasur, kursi, dan lainnya. Kalau ini dapat dimanfaatkan tentunya akan menjadi pemasukan oleh masjid agung, sehingga nanti untuk operasional tidak lagi terlalu bergantung ke APBD," ungkap dia.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menekankan pentingnya pemeliharaan Masjid Agung Dharmasraya agar pemanfaatan dapat dirasakan dalam jangka panjang.

"Harapan kami dengan selesainya pembangunan ini, pertama adalah soal pemeliharaannya, karena bagaimana pun pemeliharaan itu tidak mudah, lebih sulit dari proses pembangunannya," katanya di Pulau Punjung, Jumat (6/1).

Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya pemeliharaan masjid agung, terutama yang berkaitan dengan kebersihan, seperti kamar mandi dan tempat wudu.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment