Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan stok hewan kurban di wilayah ini sangat banyak sehingga mencukupi untuk kebutuhan lokal maupun luar daerah.
Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto di Gunungkidul, Kamis, mengatakan berdasarkan data dari Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan, ada 46.875 ternak siap potong.
Hewan ternak tersebut terdiri dari 18.345 sapi, 27.022 kambing, serta 1.508 domba.
"Stok hewan kurban di Gunungkidul sangat cukup. Sangat banyak bahkan surplus,” kata Heri Susanto.
Ia mengatakan berdasarkan hasil pemantauan hewan ternak di tingkat pedagang Pasar Hewan Siyono Harjo, jumlah hewan ternak yang keluar.
Berdasarkan pengakuan pedagang, setiap pasaran mampu menjual sapi rata-rata tiga ekor.
"Saya sarankan para pedagang ini juga melakukan transaksi di rumah jadi tidak padat seperti ini,” katanya.
Lebih lanjut, Heri Susanto mengatakan stok hewan kurban ini tidak hanya surplus untuk wilayah sendiri namun juga mampu dikirimkan diberbagai kota besar di Indonesia.
"Sapi dari Gunungkidul banyak diminati dari berbagai wilayah di Indonesia karena memiliki serat yang sangat bagus," katanya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul Wibawanti Wulandari menegaskan munculnya penyakit mulut dan kaki (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD) tidak mempengaruhi jumlah hewan kurban.
“Meski begitu kita terus melakukan pemantauan, baik lalu lintas hewan kurban maupun kondisi hewan kurban,” katanya.
Pengelola Pasar Hewan Siyono Harjo Isnaning Suindarti mengatakan sepekan jelang Idul Adha ada peningkatan jumlah hewan yang masuk. Meliputi kambing naik 200 persen tercatat ada 1.050 untuk hari ini.
“Ada peningkatan yang signifikan tercatat untuk sapi hari ini ada 780 ekor. Untuk harga tidak ada peningkatan yang signifikan, sapi masih disaran 18-21 juta,” katanya.
Peternak hewan kurban, Karnoto mengatakan penjualan tahun ini diprediksi menurun jika dibandingkan 2022. Untuk tahun lalu, pihaknya berhasil menjual 80 sapi, sementara tahun ini baru 60 sapi.
“Hal ini prediksi saya dipengaruhi dengan masuknya anak sekolah. Sehingga masyarakat memilih mengurus anak sekolah dulu dari pada untuk berkurban,” katanya.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment