Pemkab jelaskan Pentingnya Ranperda Tata Kelola Komoditas Unggulan

17 Mei 2023 08:51
Penulis: Alber Laia, news
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy saat paripurna pengambilan keputusan DRPD Provinsi Sumbar terhadap Ranperda Tata Kelola Komoditas Unggulan Perkebunan di Padang, Rabu, (17/5). FOTO ANTARA/HO-Humas DPRD Sumbar.

Sahabat.com  - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menjelaskan pentingnya rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang Tata Kelola Komoditas Unggulan Perkebunan untuk ditetapkan menjadi peraturan daerah (perda).

"Untuk memberikan perlindungan komoditas unggulan perkebunan dan masyarakat pekebun, maka perlu pengaturan mengenai tata kelola komoditas unggulan perkebunan," kata Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy di Padang, Rabu.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sumbar saat rapat paripurna pengambilan keputusan DRPD Provinsi Sumbar terhadap Ranperda Tata Kelola Komoditas Unggulan Perkebunan.

Ia mengatakan ranperda tersebut dibutuhkan dengan tujuan pengaturan beberapa hal. Pertama, mencegah terjadinya persaingan yang tidak sehat dalam tata kelola komoditas perkebunan kelapa sawit, gambir, kakao dan karet.

Kedua, meningkatkan kualitas bahan olah kelapa sawit, gambir, kakao dan karet agar sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan pemerintah. Berikutnya, menertibkan administrasi usaha dan pedagang informal komoditas unggulan perkebunan.

Tujuan selanjutnya ialah meningkatkan posisi tawar pekebun kelapa sawit, gambir, kakao dan karet di Sumbar termasuk mengendalikan tata kelola komoditas tersebut.

Lulusan Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut mengatakan dalam persaingan yang tidak sehat, sering kali petani kecil menjadi korban dominasi atau penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Selain itu, eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan dan pengabaian terhadap praktik pertanian yang berkelanjutan juga sering ditemukan sehingga dibutuhkan regulasi untuk menjawab permasalahan tersebut.

"Kita berharap pengelolaan komoditas unggulan perkebunan yang baik dapat meningkatkan produksi dan kualitas komoditas," kata Audy yang tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Wakil Gubernur dengan gelar akademik terbanyak tersebut.

Sehingga, hal tersebut berbanding lurus dengan meningkatnya pendapatan pekebun dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat di sekitar perkebunan, demikian Audy Joinaldy .(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment