Pemkab Kediri Distribusikan Alat Mesin Pertanian

27 Juni 2023 12:10
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Alat mesin pertanian yang siap didistribusikan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri di Kediri, Jawa Timur. (ANTARA/HO-Pemkab Kediri)

Nusantaratv.com - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mendistribusikan alat-alat pertanian yang merupakan sarana peningkatan pertanian bersumber dari dana APBN maupun APBD.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri Anang Widodo, Selasa, mengemukakan pengembangan kawasan pertanian berbasis keunggulan komparatif dan komoditas saat ini diutamakan. Untuk itu, Pemkab gencar memberikan dukungan dengan distribusi alat-alat pertanian.

"Karena lahan di masing-masing daerah berbeda, kadang peralatan ini perlu dilakukan custom. Melalui pola hibah uang tersebut, alat mesin pertanian yang dibutuhkan diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal," katanya di Kediri.

Sampai dengan Juni 2023, Pemkab Kediri mendistribusikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) yang siap disalurkan berupa tiga unit traktor roda empat, 10 unit traktor roda dua, 21 unit cultivator.

Selain itu, prasarana pertanian terus dikembangkan dan ditingkatkan baik secara kuantitas dan kualitas pertanian.

Pekerjaan yang segera dilakukan sebanyak 28 unit pekerjaan. Rinciannya, pekerjaan rehab saluran irigasi tersier di 10 titik dan jalan usaha tani 18 titik.

Secara akumulasi pada tahun 2021 - 2022, ada 2.880 unit alat mesin pertanian yang diperbantukan kepada petani. Alat-alat tersebut disalurkan untuk mendukung usaha pertanian pada tahap penyiapan lahan, budidaya maupun pasca panen.

Sedang, dalam bidang prasarana pertanian telah dibangun saluran irigasi sepanjang 14.412 meter sebanyak 62 lokasi, jalan usaha tani sepanjang 8.544 meter sebanyak 35 lokasi.

"Jalan usaha tani ini diharapkan bisa mempermudah transportasi dari sarana produksi sampai hasil pertanian, bentuknya cor beton," kata dia.

Sedangkan, untuk irigasi tanah dangkal sebanyak 50 lokasi, embung sebanyak empat unit, dam parit sepanjang 2.899 meter sebanyak 12 lokasi dan pipanisasi sepanjang 3.378 meter sebanyak empat lokasi.

Pembangunan sarana prasarana tersebut, kata dia, sebagai sarana untuk mendukung program prioritas pemerintah baik bidang pertanian dan perkebunan di empat kawasan agropolitan yakni Palempari (Pare, Plemahan, Papar, Purwoasri), Pakancupung (Pare, Kandangan, Puncu, Kepung), Ngawasondat (Ngancar, Wates, Plosoklaten, Kandat) dan Segobatam (Semen, Grogol, Banyakan, Tarokan, Mojo).

Program pembangunan sarana pertanian yang dilakukan itu dilaksanakan melalui pola hibah uang. Pengerjaan pembangunan seperti saluran irigasi dan jalan usaha tani dilakukan petani dan masyarakat sekitar.

"Selain menghasilkan jalan usaha tani dan saluran irigasi, multiplayer effectnya untuk mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat seperti sistem padat karya namun tetap ada konsultan perencana dan pengawas pendamping," kata dia.

Salah satu produk pertanian Kabupaten Kediri adalah cabai seluas 3 ribu hektar, tingkat produksi cabai Kabupaten Kediri mencapai 23 ton. Sementara itu untuk jumlah permintaan cabai masyarakat Kabupaten Kediri hanya berkisar 7 ton. Sisanya banyak diminta oleh daerah lain dengan tingkat permintaan paling banyak berasal dari Jabodetabek.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment