Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan pendampingan usaha di semua sektor untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, sehingga mempercepat penurunan kemiskinan di daerah itu yang masih tinggi, yakni sebesar 16,39 persen.
Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti di Kulon Progo, Selasa, mengatakan Pemkab Kulon Progo melalui dinas teknis, seperti Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Kelautan dan Perikanan, hingga Dinas Pertanian dan Pangan bersinergi untuk menurunkan angka kemiskinan dengan melakukan pendampingan masyarakat di semua sektor.
"Pemkab Kulon Progo memberikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat, dan memberikan akses penjualan. Harapannya, pendapatan masyarakat meningkat, sehingga angka kemiskinan turun," kata Ni Made.
Namun demikian, katanya, pengentasan kemiskinan tidak bisa diselesaikan dalam waktu satu hingga dua tahun. "Penurunan kemiskinan berdasarkan ukuran Badan Pusat Statistik (BPS) tidak akan pernah ketemu.
Ia mengatakan ukuran kemiskinan BPS, yakni tingkat konsumsi masyarakat 1200 kalori per orang per hari. Hal ini tidak bisa digunakan untuk menurunkan kemiskinan di Kulon Progo yang suka berpuasa.
Kemudian, ukuran kemiskinan berdasarkan daya beli masyarakat, di lapangan masyarakat mempunyai tanaman sendiri, juga tidak bisa diterapkan di masyarakat.
"Tidak bisa dipungkiri yang perlu dikembangkan dan didorong untuk produktivitas masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kulon Progo Sumarwiyanto mengatakan pada Maret 2012, angka kemiskinan di Kulon Progo sebesar 23,32 persen, pada Maret 2022, angka kemiskinan turun menjadi 16,39 persen.
Pada 2022, angka kemiskinan di Kulon Progo sebanyak 74.210 jiwa. "Selama 10 tahun terakhir, perkembangan penurunan kemiskinan sebesar 6,93 persen poin," katanya.
Penurunan angka kemiskinan di Kulon Progo bila dibandingkan dengan kabupaten/kota di DIY, percepatan penurunan kemiskinan paling tinggi.
Penurunan kemiskinan tertinggi setelah Kulon Progo, adalah Kabupaten Gunungkidul sebesar 6,8 persen poin, Bantul 4,7 persen poin, Sleman 2,6 persen poin, dan Kota Yogyakarta 2,7 persen poin.
"Selama 10 tahun terakhir, percepatan penurunan kemiskinan di Kulon Progo tertinggi di DIY, yakni 6,93 persen poin," katanya.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment