Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat melaksanakan pendataan terhadap anak yatim/piatu yang masih duduk di bangku sekolah dalam rangka meningkatkan perhatian kepada mereka di bidang pendidikan.
"Semua anak yatim yang sekolah sekarang mulai kita data, supaya program yang dilaksanakan tepat sasaran," kata Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri di Praya, Jumat.
Pendataan anak yatim/piatu tersebut melibatkan semua kepala sekolah yang ada di Lombok Tengah, sehingga pihaknya juga telah melakukan rapat koordinasi dengan forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).
Pendataan itu bertujuan untuk memberikan perhatian lebih kepada mereka, sehingga bisa mendapatkan pendidikan sesuai dengan yang diharapkan.
"Biaya pendidikan anak yatim/piatu itu bakal digratiskan," katanya.
Selain melakukan pendataan terhadap anak yatim yang sekolah, pemerintah daerah Lombok Tengah juga telah melakukan pendataan jumlah anak yatim/piatu yang tersebar di 139 desa/kelurahan di daerah setempat.
"Total anak yatim/piatu di Lombok Tengah itu sekitar 12 ribu orang," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya melakukan pendataan untuk mendapatkan data anak yatim/pintu yang masih sekolah.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan menggratiskan biaya sekolah bagi anak yatim di daerah itu mulai 2023
"Semua pembangunan di daerah ini yang telah dilaksanakan merupakan berkat doa anak yatim, sehingga biaya sekolah mereka pada 2023 ini mulai digratiskan " kata Pathul.
Oleh sebab itu, pihaknya akan melayangkan surat kepada semua kepala sekolah baik di tingkat SD dan SMP di Lombok Tengah untuk mendukung program sekolah gratis bagi anak yatim maupun warga kurang mampu tersebut.
"Tanpa doa mereka, pembangunan di Lombok Tengah ini tidak akan seperti ini," katanya.
Ia juga mengatakan, berbagai program pembangunan di Lombok Tengah saat ini telah banyak selesai dikerjakan, seperti pembangunan jembatan, peningkatan infrastruktur jalan dan pembangunan Sirkuit serta pemberdayaan sumber daya manusia (SDM).
"Itu merupakan ikhtiar keluarga besar masyarakat Lombok Tengah," katanya.
Sebagai bentuk komitmen terhadap anak yatim, pihaknya juga telah melaksanakan program sedekah bersama para ASN di Lombok Tengah. Jumlah dana yang terkumpul dalam program itu selama sebulan Rp 100 juta, sehingga total selama satu tahun Rp1,2 miliar.
"Dana itu kita gunakan untuk menyekolahkan anak yatim dan penghafal Al Quran sampai menjadi dokter dan mereka akan merawat anak yatim di Lombok Tengah nantinya," katanya.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment