Pemkab Lombok Tengah Kembangkan Maggot

20 Februari 2023 08:34
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (ANTARA/Akhyar)

Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mendukung pengembangan maggot (larva lalat black soldier fly) untuk mengatasi persoalan sampah di daerah setempat.

"Program budidaya maggot bisa mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Tengah, H Amir Ali di Praya, Senin.

Ia mengatakan, program pengembangan budidaya maggot ini tidak hanya bisa mengurangi sampah organik, tapi bisa memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat.

Maggot menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi berupa pakan ternak serta menghasilkan residu (kotoran) sebagai pupuk alami bagi tumbuh-tumbuhan.

"Maggot ini bisa menjadi pakan ternak ayam, ikan dan ternak unggas lainnya," katanya.

Ia mengatakan, budidaya maggot ini tidak butuh tempat yang luas, namun cukup disiapkan tempat penampungan sampah organik. Sehingga program ini cukup baik untuk mengurangi tumpukan sampah di Lombok Tengah.

Oleh karena itu, pihaknya merencanakan program budidaya maggot tersebut bisa dikembangkan di setiap desa di Lombok Tengah.

"Ini untuk mengurangi tumpukan sampah di TPA. selain itu, memiliki nilai ekonomi cukup tinggi jika dikembangkan," katanya.

Ia mengatakan, kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Pengengat diprediksi penuh dalam tiga tahun ke depan. Sedangkan produksi sampah di Lombok Tengah saat ini mencapai 0,4 kilogram per orang dalam sehari, sehingga diharapkan ada program pengurangan sampah yang harus dilaksanakan.

"Satu blok A TPA Pengengat sudah penuh dan Blok B itu bakal penuh dalam tiga tahun," katanya.

Persoalan sampah ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, namun masyarakat juga harus ikut mendukung program pemerintah dengan memilah sampah plastik dengan organik.

"Itu kondisi TPA di Lombok Tengah, sehingga harus dilaksanakan program pengurangan sampah," katanya.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment