Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat tidak berani memasang target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak ajang Wolrd Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, pada tanggal 3-5 Maret 2023 mendatang.
"Kita tidak berani pasang target, pengalaman seperti WSBK 2022 hasilnya jauh dari target yang ditetapkan," kata Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Lombok Tengah, Jalaludin di Praya, Kamis.
Ia mengatakan, pendapatan PAD dari pajak WSBK 2022 itu Rp900 juta dari target yang telah ditetapkan Rp4 miliar, meskipun jumlah penonton mencapai 51 ribu. Sedangkan PAD dari pajak WSBK 2021 itu bisa mencapai Rp2,5 miliar dengan jumlah penonton 20 ribu.
"Tahun ini target penonton 75 ribu dan diskon tiket hingga 75 persen. Sehingga kita tidak mau memasang target," katanya.
Ia mengatakan, dalam penyelenggaraan ajang balap motor jangan dilihat dari satu sisi yakni pajak hiburan, namun dampak positif yang ditimbulkan di semua sektor seperti peningkatan di pajak hotel dan restoran. Selain itu, ajang tersebut bisa meningkat ekonomi masyarakat dan mendukung pertumbuhan UMKM di Lombok Tengah.
"Kita juga harus berfikir jangan lihat dari pajak hiburan, tapi dampak positifnya juga cukup tinggi," katanya.
Ia mengatakan, pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dilakukan dalam jangka panjang, sehingga dana yang dialokasikan pemerintah pusat cukup besar untuk meningkatkan nilai investasi di Lombok Tengah.
"Kawasan ini harus kita jaga dan mendukung semua ajang yang dilaksanakan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menargetkan jumlah penonton balap motor World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat pada 3-5 Maret 2023 mendatang sebanyak 75 ribu orang.
"Saat peluncuran WSBK 2023 di Jakarta beberapa waktu lalu. Menteri mematok jumlah penonton sebanyak 75 ribu orang," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Maladi di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Senin (16/01/2023).
Ia mengatakan pada awalnya ada tiga opsi usulan target jumlah penonton. ITDC dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menargetkan 60 ribu orang. Menparekraf targetkan 75 ribu orang, dan Gubernur NTB targetkan 100 ribu orang. Namun, akhirnya diputuskan 75 ribu orang.
"Kenapa diputuskan 75 ribu orang, supaya wisatawan ke Lombok itu ramai. Seperti kata Menteri, supaya orang Indonesia bangga dengan destinasi wisata-nya sendiri," katanya.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Rekayasa Lawan Arus Mulai Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek
Leave a comment