Pemkab Lombok Timur Launching Aplikasi Prediksi Curah Hujan

21 Februari 2023 12:59
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Sekda Lombok Timur, NTB, M Juaini Taofik (tengah) saat meluncurkan aplikasi prediksi cuaca untuk mendukung petani (ANTARA/Humas Pemkab Lombok Timur)

Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat melaunching aplikasi Prediksi Curah Hujan (PCH) dan Sistem Kesiapsiagaan Pertanian dan Bencana (SKPB) untuk mengurangi risiko bencana dan gagal panen di daerah setempat.

"Sistem ini juga untuk meningkatkan produktivitas pertanian," kata Sekretaris Daerah Lombok Timur, M. Juaini Taofik dalam keterangan tertulisnya di Selong, Selasa.

Dikatakan, Aplikasi PCH merupakan pemodelan prediksi curah hujan untuk kepentingan pengembangan pertanian yang cerdas iklim dan membangun kesiapsiagaan masyarakat terhadap risiko yang bisa terjadi, karena perubahan iklim.

Aplikasi itu akan dikawal Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, serta kesiapsiagaan bencana yang dikawal BPBD Lombok Timur.

“Aplikasi ini akan banyak membantu masyarakat atau para petani," katanya.

Seringkali pertanian tidak banyak dibicarakan, karena sudah dianggap mandiri dan maju, tetapi karena pertanian rentan dengan iklim, aplikasi tersebut akan menjadi kebutuhan sehari-hari.

Aplikasi PCH sebagai aplikasi yang memiliki keunikan sendiri karena akan dilaksanakan di desa-desa.

“Saya pikir ini luar biasa keunikannya, sebab analisisnya ada di desa. Seringkali hujan turun di satu wilayah tertentu sementara lainnya tidak," katanya.

Menyinggung daya dukung untuk mengakses aplikasi tersebut, yaitu telpon pintar, Sekda menilai tidak terlalu sulit mengingat angka pengguna media sosial di Lombok Timur sangat banyak, termasuk di desa-desa.

Ia berharap sosialisasi PCH dapat lebih masif mengingat manfaat yang dihasilkannya untuk mendukung ketahanan pangan dan kebencanaan.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada LPSDM sebagai mitra karena terus membantu dan menaikkan kapasitas serta menjawab kebutuhan publik.

"Pertanian tidak hanya persoalan sektoral semata tetapi juga persoalan publik," katanya.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment