Pemkab Manggarai Barat Pastikan tidak ada Kelangkaan Beras

Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur memastikan tidak ada kelangkaan beras di daerah pariwisata super prioritas tersebut.
 
"Untuk Manggarai Barat keseluruhan saya boleh katakan kelangkaan beras itu tidak," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Manggarai Barat Gabriel Bagung ketika dihubungi dari Mbay, Ibukota Kabupaten Nagekeo, Jumat, (24/2/2023).
 
Dia menjelaskan harga besar IR di pasaran masih berkisar dari Rp10 ribu hingga Rp12 ribu per kg. Harga beras Membramo berkisar dari Rp12 ribu hingga Rp14 ribu per kg. Sedangkan harga beras Ciherang berkisar dari Rp12 ribu hingga Rp13 ribu per kg.
 
Diakuinya harga beras Membramo dan Ciherang memang sempat mengalami kenaikan dari bulan lalu, namun hal itu karena pasokan dari luar daerah yang agak terlambat.
 
Untuk menjaga kestabilan harga, pihaknya terus memantau di pasar. Petugas juga melakukan pemantauan serupa di gudang-gudang beras agar tidak ada penimbunan beras yang dapat merugikan masyarakat.
 
"Masyarakat tidak usah khawatir, tidak ada kelangkaan beras," katanya menandaskan.
 
Selain melakukan pemantauan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Manggarai Barat telah berkoordinasi dengan Perum Bulog Kantor Cabang Pembantu Labuan Bajo.
 
Pemimpin Cabang Pembantu Bulog Labuan Bajo Mustafa mengatakan ada 750 stok beras yang cukup memenuhi kebutuhan hingga Lebaran.
 
Harga beras Bulog sendiri masih dalam kondisi stabil yakni beras medium dengan harga Rp8.600 per kg dan beras premium dengan kisaran harga dari Rp10.500 hingga Rp11.500 per kg penjualan AF Gudang.
 
Mustafa memastikan Bulog telah menyiapkan beras dengan kualitas yang baik bagi masyarakat serta memastikan ketersediaan gula dan terigu di Manggarai Barat.
 
Selain beras, beberapa harga bahan pokok yang terpantau stabil yakni bawang merah, bawang putih, tahu, tempe, mentega, tepung terigu, daging sapi, daging ayam kampung, susu bubuk, dan ikan.(Ant)