Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten Manggarai, NTT, mendukung upaya Manggarai Mangrove Center dan Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan penanaman pohon mangrove di kawasan wisata Nanga Banda, Reo, Kecamatan Reok, sebagai upaya melestarikan lingkungan wisata.
"Pemerintah Kabupaten Manggarai mengapresiasi kepada PMI dan Manggarai Mangrove Center, yang telah menyelenggarakan kegiatan penanaman mangrove di Nanga Banda, sehingga lokasi pantai Nanga Banda menjadi lebih indah dan sejuk," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Fansi Aldus Jahang dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Manggarai, yang diterima di Kupang, NTT, Jumat.
Manggarai Mangrove Center adalah pusat informasi dan edukasi rehabilitasi ekosistem mangrove dan memiliki fasilitas pembibitan mangrove di Kabupaten Manggarai.
Fansi mengatakan menjaga lingkungan harus menjadi tanggung jawab bersama, sehingga lingkungan pantai terus terjaga dengan baik.
Menurut dia, upaya yang dilakukan PMI mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten sampai relawan di tingkat kecamatan dan kelurahan/desa untuk melakukan penanaman mangrove di kawasan wisata pantai Nanga Banda merupakan langkah tepat menjaga lingkungan dan penanggulangan bencana alam.
Pemerintah Kabupaten Manggarai juga menyampaikan terima kasih kepada American Red Cross yang mendukung Manggarai Mangrove Center di daerah itu, sehingga bisa membantu pemerintah dalam mengedukasi warga tentang pentingnya menjaga hutan mangrove di Pantai Nanga Banda untuk keselamatan lingkungan serta mencegah terjadinya bencana di kawasan daerah aliran sungai.
"Kita boleh berbangga bahwa kita sudah tanam 1.000 anakan mangrove. Tetapi, mari kita cek enam bulan kemudian. Apabila 75 persen anakan yang ditanam dapat tumbuh dan bermanfaat, maka suatu keberhasilan, sehingga tugas masyarakat menjaga kawasan ini dengan baik," kata Sekda.
Menurut dia kawasan Nanga Banda nantinya menjadi rest area apabila jalur jalan Lintas Utara Flores yaitu Labuan Bajo-Larantuka sudah tersambung.
Sementara itu, Pengurus Pusat PMI Bidang Hubungan Masyarakat dan Internasional Niniek Kun Naryatie, yang juga hadir di Nanga Banda mengungkapkan bahwa penanaman mangrove juga bagian dari program siaga bencana untuk pengurangan risiko bencana di daerah aliran sungai (DAS) termasuk lokasi wisata pantai.
Program itu melibatkan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) di Kelurahan Baru dan Kelurahan Reo, Kecamatan Reok.(Ant)
0 Komentar
PWI dan Laskar Sabilillah Ajak Rakyat Bersatu, Tolak Semua Provokasi!
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment