Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, bekerja sama dengan TNI/Polri, perusahaan dan instansi terkait menggelar Apel Latihan Penanggulangan Bencana Alam Tahun 2023 dipusatkan di Alun-Alun Suka Makmue.
“Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi serta mengendalikan dengan cepat apabila terjadi bencana di daerah,” kata Penjabat Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas dalam keterangannya diterima di Suka Makmue, Senin.
Menurutnya, dengan adanya latihan penanggulangan bencana yang dilaksanakan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi dan mengevaluasi kesiapan seluruh unsur yang terlibat baik TNI, Pemkab maupun organisasi masyarakat, dan perusahaan.
Sementara itu, Danrem 012 Teuku Umar Kolonel Infanteri Riyanto mengatakan saat ini di wilayah Indonesia tidak terkecuali di Provinsi Aceh kondisi cuaca yang sulit diprediksi, bahkan dengan mudah dapat berubah-ubah secara ekstrem, seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
"Kondisi yang demikian, menuntut kita semua untuk senantiasa siap siaga dan melakukan berbagai langkah antisipasi guna meminimalisir kerugian, baik personel maupun materiil," ujar Riyanto.
Menurutnya, apabila curah hujan tinggi dan cuaca tidak menentu, kondisi seperti ini sangat berpotensi menimbulkan bencana alam, terutama banjir dan tanah longsor, apabila musim kemarau berpotensi menimbulkan bencana alam seperti kebakaran hutan (karhutla).
Untuk menghadapi kemungkinan bencana yang akan terjadi, baik dari aspek personel, peralatan dan perlengkapan, serta dukungan lainnya, disertai cara bertindak yang tepat.
"Sehingga tidak ada keraguan dalam pelaksanaan tugas, serta dapat meminimalkan dampak bencana baik korban jiwa maupun material," tuturnya.
Selain itu, upaya pengurangan resiko bencana harus dilakukan secara terencana, terpadu dan berkesinambungan, sehingga membutuhkan kerja yang maksimal dan terarah, serta melihat bencana yang terjadi dan dampak yang ditimbulkannya.
"Maka diperlukan upaya yang serius dari semua pihak untuk melakukan langkah kongkrit dalam melindungi masyarakat apabila terjadi kondisi yang darurat," katanya menambahkan.
Untuk mereduksi terjadinya korban jiwa akibat bencana alam, seluruh komponen bangsa perlu melakukan berbagai upaya yang ditujukan untuk mencari solusi guna mencegah terjadinya bencana alam.
Menurutnya, salah satu upaya tersebut adalah dengan peningkatan kualitas lingkungan di sekitar dan menumbuhkan kesadaran masyarakat khususnya yang tinggal di daerah aliran sungai dan daerah rawan longsor, agar lebih aktif dalam memelihara dan menjaga kondisi di sekitar agar tetap terjaga keasriannya dan berfungsi secara optimal.
"Kepekaan dan kepedulian terhadap masalah lingkungan ini penting untuk terus menerus ditingkatkan dan disosialisasikan kepada masyarakat, sebagai salah satu upaya untuk menghadapi dan menanggulangi kemungkinan ancaman bencana alam yang terjadi," demikian Riyanto.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment