Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur meminta kepada nelayan yang ada di kabupaten setempat turut menjaga biota laut salah satunya dengan tidak mencari ikan menggunakan peralatan berbahaya.
Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron di Pasuruan Selasa mengatakan pihaknya mendorong kepada nelayan tidak melakukan penangkapan ikan yang dapat berdampak merusak baik biota laut maupun sungai dan mengancam keselamatan jiwa.
"Menangkap ikan dengan alat-alat yang berbahaya dapat berujung pidana. Seperti pukat hela, pukat tarik bahkan sampai menggunakan bahan peledak, perangkap atau bahkan racun dan setrum," katanya dalam acara pembinaan kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) pesisir/laut di Pendopo Kecamatan Kraton.
Selain berurusan dengan hukum, kata dia, penggunaan alat tangkap yang dilarang jelas merusak biota laut, sungai, danau dan lainnya.
"Tangkaplah ikan dengan cara yang tidak merusak biota sungai, laut dan lainnya. Kalau pakai racun atau alat setrum itu merusak lingkungan dan bisa dilakukan di pidana," ucapnya.
Gus Mujib-sapaan akrab Wabup Pasuruan ini menjelaskan bahwa hingga saat ini masih ada sejumlah nelayan yang menangkap ikan dengan alat-alat yang dilarang. Padahal Pemkab Pasuruan melalui Dinas Perikanan setempat sudah sering melakukan pembinaan, sosialisasi secara langsung di hadapan para nelayan.
"Masih ada sekalipun tidak banyak. Istilahnya sembunyi-sembunyi," ujarnya.
Ia berharap kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) akan perannya dalam berkomunikasi dengan nelayan. Terlebih saat ini serba digital, sehingga pokmaswas bisa menggunakan telepon seluler untuk intens mengingatkan kepada para nelayan agar menangkap ikan dengan alat yang tak dilarang.
"Bagaimana membangun kesadaran, laut dan pantai kita harus kita jaga kelestariannya. Karena janji Allah SWT, manusia tidak akan kekurangan makan minum karena sudah disediakan. Akan habis kalau dirusak terus menerus. Jadi, ada banyak cara yang bisa kita pakai, salah satunya melalui IT," tuturnya.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment