Pemkab Tapin Siagakan Personel Antisipasi Bencana Jelang Musim Hujan

04 Desember 2023 14:27
Penulis: Alber Laia, news
Penjabat Bupati Tapin Syarifuddin memeriksa kesiapan personel gabungan saat apel siaga bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung di Rantau, Kalimantan Selatan di Rantau, Senin (4/12/2023). ANTARA/Muhammad Fauzi Fadilah

Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan menyiagakan ratusan personel gabungan bersama TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), relawan, perusahaan swasta guna mengantisipasi bencana saat musim hujan.

"Musim hujan sudah datang sebagai langkah antisipasi kita seperti banjir, longsor dan puting beliung kadang ada setip tahun," ujar Penjabat Bupati Tapin Syarifuddin usai apel siaga bencana di Rantau, Senin.

Syarifuddin menuturkan potensi bencana saat musim hujan meliputi banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, dan lainnya.

Lebih lanjut dikatakanya apel tersebut juga sebagai upaya menyiapkan personel gabungan dan menginventarisir perlengkapan yang saat ini dimiliki.

"Tentunya akan kita minimalkan dampak dari bencana agar tak ada korban jiwa," tuturnya.

Terpenting, kata Syarifuddin, dalam penanganan bencana para personel harus mengutamakan keselamatan saat terjun ke lapangan.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin Raniansyah mengaku pihaknya telah memetakan wilayah yang berpotensi terjadi bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung.

"Posko dibangun saat keluar SK siaga bencana dari Gubernur Kalimantan Selatan. Perkiraan keluar Desember ini," ujarnya.

Raniansyah menyatakan Bidang Sumber Daya Air Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (SDA PUPR) setempat juga menjalankan program normalisasi sungai guna mengantisipasi potensi banjir pada beberapa lokasi.

"Sangat berdampak, misalnya di wilayah Desa Tatakan tahun kemarin yang mau sungainya dinormalisasi, hasilnya wilayah tersebut terhindar dari banjir," ungkap Raniansyah.

Raniansyah menyebutkan program normalisasi sungai ini merupakan upaya nyata dari pemerintah daerah terutama untuk penanganan banjir yang berdampak terhadap sosial ekonomi masyarakat.

"Untuk Desa Tatakan tak banjir lagi. Yang jadi masalah di wilayah desa lain yang masyarakat tak mau sungainya dinormalisasi," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Tapin Mulkan mengatakan sepanjang 2023 sudah ratusan proyek normalisasi dikerjakan sebagai upaya mitigasi banjir dan memperlancar mobilitas transportasi air di kawasan hidrologis Sungai Barito Candi Laras Selatan dan Utara.

"Pada anggaran murni Rp95 miliar dan anggaran perubahan ada Rp120 miliar, " ucap Mulkan.

Mulkan mengungkapkan anggaran murni 2023 sebesar Rp95 miliar sekitar 50 persen digunakan untuk normalisasi sungai, sisanya untuk proyek lain, antara lain irigasi, tabat bendung hingga tebing sungai.

Sedangkan, anggaran perubahan 2023 senilai Rp120 miliar sekitar 75 persen digunakan untuk normalisasi sungai.

"Fokusnya paling banyak sungai di wilayah kecamatan Candi Laras Utara dan Candi Laras Selatan. Sungai lainnya pun di Tapin juga dilakukan normalisasi, dilakukan secara bergulir," ungkapnya.

Ia mengatakan Pemkab Tapin menggalakkan proyek normalisasi sungai ini setiap tahun karena ada pendangkalan hingga penyempitan sungai sungai di Tapin.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment