Pemkab Wondama segera datangkan Bibit Sapi Potong

02 Februari 2023 07:52
Penulis: Alber Laia, news
Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor (tengah) foto bersama dengan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Teluk Wondama Korneles Paduai dan para petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). (ANTARA/HO-Zack Tonu B)

Sahabat.com - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat berencana mendatangkan bibit sapi potong untuk dikembangbiakan di wilayah itu mengingat populasinya sudah jauh berkurang.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Teluk Wondama Korneles Paduai di Wasior, Kamis, menyebut populasi sapi potong menurun drastis dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Saat ini jumlah sapi potong di Wondama tercatat tersisa 458 ekor berdasarkan data pada akhir 2022.

"Kita sudah merencanakan untuk pengadaan bibit sapi karena sudah lima tahun tidak ada kegiatan itu, makanya populasi sapi di Wondama sekarang menurun drastis," jelas Paduai.

Menurut dia, bibit sapi potong itu nantinya akan dibagikan kepada para peternak, selambat-lambatnya pada 2024.

Kepala Bidang Peternakan pada Distan Teluk Wondama Ago Wedari Parairawai menyebut kebutuhan daging sapi di Teluk Wondama terus meningkat dari tahun ke tahun. Di sisi lain populasi sapi justru semakin berkurang.

Karena itu, Parairawai berharap ada langkah dan terobosan yang dilakukan Pemkab setempat untuk mendorong peningkatan populasi sapi potong di Wondama.

Apalagi pada 2027 Kabupaten Teluk Wondama menjadi tuan rumah penyelenggaraan hajatan rohani berskala besar yakni Sidang Sinode GKI di Tanah Papua ke-19 yang diperkirakan dihadiri ribuan tamu dari seluruh pelosok Tanah Papua.

"Mulai dari sekarang kami harus menambah populasi sapi di Wondama melalui pengadaan (bibit sapi)," jelasnya.

Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor mendukung penuh rencana pengadaan ternak sapi sekaligus menunjang ketahanan pangan di wilayah itu agar tidak selalu mengandalkan pasokan dari luar daerah.

"Silakan kalau mau pengadaan sapi, sebab pada 2027 pasti banyak orang yang akan datang ke Wondama. Kita sudah harus melakukan antisipasi dari sekarang," kata Mambor.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment