Pemkot Bandarlampung Sebut Sejumlah Aksi Dilakukan Cegah LSD Masuk

06 Juni 2023 09:22
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Kepala Dinas Pertanian Kota Bandarlampung Agustini, saat dimintai keterangan, di Bandarlampung, Selasa (6/6/2023). ANTARA/Dian Hadiyatna

Sahabat.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung mengatakan bahwa sejumlah aksi telah dilakukan untuk mengantisipasi masuknya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak di kota ini.

"Ada dua aksi yang kami lakukan saat mendengar kasus LSD merebak di daerah lain," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Bandarlampung Agustini, di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan bahwa aksi pertama yang sudah dilakukan oleh pemkot, yakni melakukan sosialisasi kepada peternak terhadap ciri-ciri hewan ternak yang terindikasi tertulari LSD, kemudian menyemprotkan disinfektan ke kandang-kandangnya.

"Kemudian aksi di luar kami bekerjasama dengan stakeholder terkait seperti Karantina Pertanian dan Pemprov Lampung melakukan pencegahan dan pengawasan ketat agar penyakit ini tak masuk ke Bandarlampung," kata dia lagi.

Namun begitu, ia mengatakan bahwa virus LSD ini tidak termasuk ke dalam zoonosis, dan dagingnya pun masih layak untuk dikonsumsi, namun agar virus tersebut tidak menyebar kemana-mana kulit hewan yang terpapar penyakit ini harus dibakar.

"Kalau daging masih aman untuk dikonsumsi tapi kulitnya harus dibakar, karena ada virusnya dan penyakit ini juga tidak termasuk dalam zoonosis," kata dia lagi.

Meski demikian, Agustini mengungkapkan bahwa hewan yang terpapar LSD secara fisik tidak diperbolehkan menjadi hewan kurban pada Idul Adha 1444 Hijriah mendatang.

"Ya, secara fisik tidak boleh dikorbankan sapi atau kambing yang memiliki penyakit LSD atau ada cacat lainnya, walaupun memang dagingnya masih layak dikonsumsi," kata dia.

Agustini pun menyebutkan bahwa hingga kini di Kota Bandarlampung belum ditemukan kasus LSD yang menyerang hewan ternak.

"Alhamdulillah masih belum ada kasus hingga kini. Pengawasan juga sudah dilakukan dan akan diperketat jelang Idul Adha mendatang. Kami juga mengimbau masyarakat, agar segera menghubungi pihak terkait bila ada atau ditemukan indikasi hewan ternak yang terpapar LSD," kata dia lagi.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment