Sahabat.com - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau berkomitmen dalam penguatan program kesehatan keluarga dan gizi seimbang di setiap posyandu.
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Selasa, mengatakan hal tersebut sebagai salah satu upaya Pemkot Batam dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan masyarakat dan memudahkan masyarakat dalam memperoleh kesehatan dasar.
"Ini merupakan komitmen dan kebijakan Pemerintah Kota Batam untuk melahirkan balita dan menyiapkan anak-anak kita pada bonus demografi, generasi emas di 100 tahun Indonesia merdeka pada tahun 2045," kata Jefridin.
Ia menyebutkan Pemkot Batam juga terus melakukan berbagai upaya guna mempercepat penurunan kasus stunting, salah satunya dengan menetapkan dan memperkuat regulasi terkait percepatan penurunan stunting.
"Alhamdulilah, Kota Batam menerima penghargaan berupa dana insentif fiskal kategori penurunan angka stunting dari pemerintah pusat sebesar Rp6 miliar atas kontribusi dalam percepatan penurunan stunting di Kota Batam," ujar dia.
Berdasarkan data Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), prevalensi balita stunting di Kota Batam mengalami penurunan.
Tahun 2022 berada pada 2,42 persen atau 1.441 balita, kemudian turun menjadi 1.205 balita atau 1,9 persen pada tahun 2023.
"Maka dari itu, untuk keberhasilan menurunkan angka kematian ibu dan bayi, perlu langkah edukasi peningkatan kapasitas kader posyandu, yang diharapkan dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Selain itu, dapat terpantau pertumbuhan dan perkembangan anak untuk mencari penyebab stunting dan masalah gizi lainnya," kata Jefridin.
Pada kesempatan tersebut, Jefridin juga mengajak kader posyandu untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yang bersih dan sehat.
"Terus bergandeng tangan berkolaborasi ciptakan Batam kota sehat, damai nyaman dan kondusif. Terima kasih kepada Dinas Kesehatan dan seluruh pihak yang telah berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan ini," ujar Jefridin.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Batam Anna Hasina menyampaikan program tersebut bertujuan untuk meningkatkan SDM posyandu yang berkualitas dan berdaya saing, meningkatkan strategi peningkatan ibu, anak, KB, peningkatan gizi, gerakan masyarakat hidup sehat, hingga pengawasan obat dan makanan.
"Kami berfokus pada penurunan angka kematian ibu dan bayi, stunting pada balita dan posyandu, dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan dasar," kata Anna.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment