Sahabat.com - Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur mempercepat upaya untuk pembenahan infrastruktur yang terdampak bencana alam di Kota Batu, Jawa Timur, agar bisa memberikan dampak peningkatan perekonomian masyarakat setempat.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai di Kota Batu, Kamis mengatakan bahwa ia telah meminta jajaran untuk mempercepat penyelesaian perbaikan sejumlah infrastruktur tersebut, mengingat Kota Batu merupakan salah satu kota wisata unggulan di Jawa Timur.
"Kita terus mendorong agar OPD cepat tanggap dengan berbagai infrastruktur yang rusak, baik jalan, gorong-gorong, plengsengan dan fasilitas umum lainnya. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, maka akan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat dan wisatawan," kata Aries.
Aries menjelaskan, pihaknya ingin memastikan kondisi infrastruktur dalam keadaan baik hingga ke desa-desa. Hal tersebut bertujuan agar potensi ekonomi yang ada di kawasan pedesaan, bisa terangkat dengan kondisi infrastruktur yang memadai.
Menurutnya, jika masih ada infrastruktur yang rusak dan tidak segera diperbaiki, akan mengganggu pelayanan publik, terutama untuk menunjang aktivitas wisata di wilayah tersebut. Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan mampu menarik minat wisatawan berkunjung.
"Kota Batu sebagai destinasi wisata, membutuhkan infrastruktur yang bagus sehingga menjadi daya tarik wisatawan untuk datang kembali ke Kota Batu," ujarnya.
Ia menambahkan, jika kondisi infrastruktur kurang baik, maka dikhawatirkan para wisatawan yang datang ke Kota Batu akan kecewa. Selain itu, tempat-tempat wisata yang telah dipromosikan, juga tidak akan mendapatkan perputaran ekonomi secara maksimal.
"Wisatawan akan sangat kecewa jika ternyata tempat wisata yang dipromosikan sulit dijangkau dan infrastrukturnya di luar ekspektasi. Dampaknya mereka enggan kembali berwisata," ujarnya.
Ia berharap, proses perbaikan sejumlah infrastruktur di Kota Batu tersebut bisa segera rampung sebelum musim libur sekolah. Karena, jika proses perbaikan berjalan cukup panjang, dikhawatirkan akan mengganggu aktivitas wisatawan.
Selain itu, pembangunan infrastruktur yang berkaitan dengan akses ke desa-desa wisata juga harus diperhatikan. Pembangunan tersebut, menurut Aries, sangat penting untuk mendorong cepatnya perkembangan perekonomian di desa.
"Dengan dukungan infrastruktur di desa-desa wisata, maka kita akan memacu percepatan pemulihan ekonomi di desa, yang sangat terdampak saat pandemi lalu," ujarnya.
Pada 2023, Pemerintah Kota Batu menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 10 juta orang, setelah pada tahun sebelumnya tercatat ada sebanyak 7,4 juta wisatawan yang berkunjung ke wilayah tersebut.
Dalam upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan tersebut, Pemerintah Kota Batu melakukan optimalisasi keberadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pemasar atau marketing wisata Kota Batu.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment