Sahabat.com - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat tengah mencari solusi dengan melakukan kajian dan mempelajari dari sisi internal dan eksternal penyebab terjadinya tawuran pelajar.
"Makanya kami diagnosa dengan bahasa pemerintahannya kita kaji dengan akademisi," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Kamis.
Idris mengatakan istilah orang sakit, harus didiagnosa dulu penyakitnya apa, jangan sampai semua pusing kita kasih obat pusing, tapi tidak tahu jantungnya lemah, dan tidak tahunya paru-parunya bermasalah, ini yang harus kita selesaikan.
Pihak komite dan kepala sekolah, serta pengawas juga terus diingatkan agar memberikan edukasi bagi pelajar tentang bahaya tawuran.
"Komite, kepala sekolah, dan pengawas itu selalu ingatkan pelajar, bisa dengan games dan segala macamnya," ujarnya.
Menurutnya, aksi kekerasan atau baku hantam atau tawuran ini, jika sudah terjadi menjadi ranah dari pihak Kepolisian.
"Tindakan-tindakan kriminal (tawuran) yang harus diselesaikan oleh kepolisian dan berkolaborasi tentunya dengan TNI dan Pemerintah Kota dalam hal ini Satpol PP," ujarnya.
Kasus-kasus tawuran yang menewaskan pelajar acapkali terjadi di Depok hingga membuat resah siswa, orang tua dan aparat pemerintahan.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment