Pemkot Jakbar Segera Merekayasa Lalu Lintas Sekitar RSUD Cengkareng

Sahabat.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat segera merekayasa lalu lintas di sekitar RSUD Cengkareng untuk mengatasi hambatan saat situasi darurat medis atau pasien yang ingin berobat.

Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, Indarto mengatakan, rekayasa lalu lintas di sekitar RSUD Cengkareng tersebut berdasarkan permintaan dari RSUD Cengkareng.

"Rekayasa lalu lintas dilakukan dalam rangka percepatan bagi kendaraan ambulans dan pribadi yang hendak masuk atau membawa pasien berobat ke RSUD Cengkareng," ungkap saat ditemui di lokasi pada Kamis.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan bersama beberapa pihak, pihaknya segera melakukan uji coba rekayasa lalu lintas di jalan di kawasan RSUD Cengkareng.

"Sisi timur dan selatan yang selama ini dua arah akan diberlakukan menjadi satu arah. Kemudian di seputar jembatan yang ada di perempatan dua sisi jalan tersebut juga akan ditutup dengan 'barrier' (pembatas)," ungkap dia.

Ia mengatakan, uji coba rekayasa lalu lintas tersebut hanya dapat dilakukan jika kondisi jalan sekitar RSUD Cengkareng sudah netral atau keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) ditata secara efektif.

Agar uji coba rekayasa lalu lintas berjalan efektif, pihaknya telah melakukan rapat dengan pihak RSUD Cengkareng, Suku Dinas (Sudin) Bina Marga, Satpol PP, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Barat, pengembang kawasan Taman Palm dan pengurus Rukun Warga (RW) sekitar.

Rapat tersebut, kata Indarto, salah satunya membahas soal penertiban keberadaan PKL dan parkir kendaraan yang marak sehingga menjadi penyebab kemacetan.

"Keberadaan PKL di sini itu seperti gula, jadi bisa mengundang parkir liar dan itu yang membuat lalu lintas menjadi tidak efektif," kata Indarto.

Namun, pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Barat (Jakbar) mengenai masalah PKL di sekitar RSUD Cengkareng tersebut.

"Kami akan koordinasi dengan Sudin PPKUKM soal PKL," ungkap Indarto.(Ant)