Sahabat.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) menggandeng seluruh pasukan "pelangi" untuk melakukan kerja bakti dan mengecek saluran-saluran air sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya banjir di daerah itu.
"Kita bersama pasukan pelangi yakinkan semua (saluran) berfungsi dengan baik dan Insyaallah saluran-saluran itu juga bersih dari hambatan-hambatan menuju ke sungai-sungai besar," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Pasukan pelangi itu terdiri dari petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau dikenal pasukan oranye di lingkungan Jakarta Pusat, kemudian personel Suku Dinas Bina Marga (pasukan kuning) dan Suku Dinas Lingkungan Hidup dan Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air (pasukan oranye dan hijau).
Lalu, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (pasukan hijau), Suku Dinas Sumber Daya Air (pasukan biru), personel Satpol PP dan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).
Dhany merinci, personel Sudin Gulkarmat dan PPSU bertugas membersihkan sisa lumpur dengan melakukan penyemprotan air pada lumpur dan membersihkan sampah dan tali. Sedangkan personel suku dinas lainnya bertugas membersihkan saluran air.
"Sama-sama kita mencermati sekaligus juga mendeteksi saluran-saluran mikro, saluran penghubung, maupun pintu-pintu air, mesin pompa air, kita yakinkan semua berfungsi dengan baik, dan Insyaallah saluran itu juga bersih dari hambatan-hambatan menuju ke sungai-sungai besar," jelas Dhany.
Dhany menyebut, kegiatan bersih-bersih tersebut sudah berlangsung sejak Oktober 2023.
Bahkan, katanya, pihaknya sudah memberikan perhatian dan mengingatkan masyarakat untuk lebih hati-hati saat intensitas hujan diperkirakan semakin besar mulai November.
Selain itu, Pemkot Jakarta Pusat juga terus berkomunikasi dengan BPBD DKI Jakarta terkait musim kerawanan banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sendiri juga telah membentuk tim reaksi cepat (TRC) yang siap bertugas 24 jam di setiap kelurahan Jakarta.
"Kami sudah punya TRC, jumlah personelnya 267 untuk menangani bencana banjir. Mereka piket 24 jam," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji saat dihubungi di Jakarta, Selasa (7/11).
Tim itu bertugas menangani bencana termasuk banjir, melakukan edukasi dan mengevakuasi warga jika terjadi banjir di Jakarta serta melakukan penanganan dan pemantauan setelah bencana terjadi.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Pusat memanggil 178 pengelola maupun pemilik gedung perkantoran untuk membahas sumur resapan pada Rabu (8/11).
Dari hasil pemanggilan tersebut, Pemkot Jakarta Pusat mensosialisasikan sekaligus mewajibkan setiap pemilik maupun pengelola gedung perkantoran di wilayah mempunyai sumur resapan untuk mengurangi potensi terjadinya banjir di musim hujan.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment