Sahabat.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara mengeluarkan imbauan agar pasangan suami istri (pasutri) memahami pola asuh terhadap anak (parenting) jauh sebelum kehamilan guna mencegah risiko tengkes (stunting).
Pengetahuan tentang pola asuh menjadi bekal orang tua dalam menjaga anak terlahir sehat di seribu hari pertama kehidupan agar nanti bisa bertumbuh sesuai standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/ WHO).
"Pengetahuan parenting bisa diperoleh dari posyandu balita di kelurahan," kata Lurah Kelapa Gading Timur Yeny Fisdiyanti saat memantau kegiatan posyandu balita di RW 08 Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu.
Pencegahan anak dari stunting bukan hanya penting diketahui calon ibu, tapi juga calon suami harus mengetahui tata cara mendampingi istri saat hamil.
Sebab, faktor determinan timbulnya kasus stunting bukan hanya karena ekonomi, tapi juga pengetahuan keluarga tentang kesehatan dan makanan ibu, bahkan kesehatan lingkungan, saluran air bersih, dan jamban yang bersih.
Jumlah balita stunting di Jakarta Utara saat ini adalah 700-an. Angka itu diketahui saat Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengunjungi Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (31/1).
Sementara itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengungkapkan, menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting DKI Jakarta sekitar 14 persen dari total populasi anak dengan usia di bawah lima tahun.
Hasto membeberkan dalam data yang dimiliki BKKBN, DKI Jakarta setidaknya memiliki hampir 799 ribu balita.
Maka, dengan angka prevalensi 14 persen, anak balita berisiko stunting di DKI Jakarta jumlahnya masih sekitar angka 110 ribu sampai 120 ribu.
Dengan rutin berkunjung ke posyandu, masyarakat dapat mendapatkan edukasi dan sosialisasi, serta pemantauan kesehatan anak dan pemberian makanan tambahan yang bergizi sekaligus.
Kegiatan posyandu balita di RW08 Kelapa Gading Timur meliputi penimbangan dan pengukuran tinggi badan balita, pemberian Vitamin A, pemeriksaan terkait data telisik kepada Ibu hamil dan balita oleh tim relawan tenaga kesehatan.
Berbagai layanan kesehatan yang diberikan dalam kegiatan Posyandu Balita tersebut untuk mencegah risiko balita mengalami stunting.
"Kami imbau kepada warga khususnya ibu hamil agar selalu menjaga gizi anak yang dilahirkan agar nanti bisa dalam kondisi yang sehat. Termasuk kepada orang tua balita untuk terus memperhatikan gizi anaknya," kata Yeny.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Rekayasa Lawan Arus Mulai Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek
Leave a comment