Pemkot Jambi Panen Cabai Serentak Guna Kendalikan Inflasi Pangan

Sahabat.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi melakukan panen cabai serentak di empat kecamatan dengan harapan ketersediaan cabai dapat mengendalikan inflasi di daerah itu.

Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Rabu, mengatakan panen cabai serentak ini sebagai tindak lanjut program "gerakan payo menanam cabai" yang digagas Wali Kota Jambi. Tanaman cabai itu memang digalakkan untuk pengendalian inflasi di Kota Jambi.

"Cabai yang ditanam ini, sama seperti cabai yang dijual di pasaran dan sama seperti di pulau jawa. Panen ini juga dilakukan serentak di empat kecamatan lainnya dalam Kota Jambi," katanya.

Fasha mengatakan belakangan sinergi bersama kelompok tani dan Forkopimda, Pemkot Jambi dapat mengatasi masalah inflasi, karena memang salah satu penyumbang inflasi terbesar di Kota Jambi adalah cabai.

Jika diakumulasikan, kata Fasha, total cabai yang dipanen dari beberapa kecamatan ini sebanyak 4 ton. Fasha berharap Kota Jambi tidak lagi mengalami inflasi tinggi.

Pemkot Jambi, kata dia, telah memonitor komoditas yang diprediksi akan meningkat permintaannya dan menyumbang inflasi. Selain itu, Pemkot juga sudah menyiapkan strategi operasi pasar apabila terjadi kenaikan saat akhir tahun ini.

Pemkot Jambi menginventarisasi jika ada lahan kosong akan ditanam cabai menggunakan peralatan dari pertanian dan juga meminta bantuan Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas untuk bersama-sama membantu petani menanam cabai, bibit dan pupuk disiapkan.

Sebelumnya, inflasi Kota Jambi pada Maret 2023 mengalami penurunan. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi dalam rilis perkembangan Indeks Harga Konsumen bulan Maret, mencatat Kota Jambi mengalami deflasi "month to month" (mtm) yaitu Kota Jambi sebesar 0,16 persen.

Deflasi terjadi disebabkan oleh penurunan indeks harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Kelompok pengeluaran ini menyumbang andil terbesar dalam pembentukan deflasi Kota Jambi, dengan kontribusi sebesar 0,36 persen atau 0,11 persen dari total deflasi sebesar 0,16 persen.(Ant)