Sahabat.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, menyatakan pemasangan kamera pengawas (CCTV) di daerah rawan menjadi salah satu program prioritas pada 2024.
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey di Jayapura, Senin, mengatakan pihaknya akan menganggarkan melalui APBD induk atau perubahan 2024 untuk pemasangan CCTV di daerah yang dianggap rawan seperti di Jembatan Youtefa, lingkaran Abepura dan pusat kota.
"Termasuk juga di daerah pemukiman dan pusat perbelanjaan, namun yang utama ialah pemasangan CCTV yang di lokasi yang belum ada dan dianggap rawan," katanya.
Menurut Pekey, saat ini Pemkot Jayapura telah memasang CCTV di beberapa titik, namun tidak terawat dengan baik sehingga mengalami kerusakan.
"Ke depan pemasangan CCTV ini akan dilaksanakan guna mengantisipasi tindakan pencurian maupun kejahatan di tempat umum," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga mengimbau seluruh masyarakat di daerah itu agar tetap menjaga fasilitas umum yang berada di area publik.
"Tetapi juga masyarakat bersama ikut mengawasi jika ada orang yang tidak bertanggungjawab merusak fasilitas umum agar dilaporkan," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap dengan adanya pemasangan CCTV di daerah yang dianggap rawan dapat membantu aparat keamanan dalam memantau aksi kejahatan dan kelancaran lalu lintas di Kota Jayapura.(Ant)
0 Komentar
PWI dan Laskar Sabilillah Ajak Rakyat Bersatu, Tolak Semua Provokasi!
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment