Pemkot Kupang minta Warga Konsumsi Pangan Lokal

Sahabat.com - Pemerintah Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur meminta warga setempat mengkonsumsi pangan lokal dan untuk tidak hanya bergantung pada beras sebagai makanan pokok.

"Kondisi pangan saat ini semakin terbatas apalagi Kota Kupang bukan merupakan daerah penghasil beras, sehingga masyarakat perlu melakukan variasi pangan untuk kebutuhan keluarga," kata Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy P. Funay di Kupang, Kamis.

Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy P. Funay mengatakan hal itu terkait permintaan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian agar pemerintah terus mendorong masyarakat melakukan diversifikasi pangan guna mengantisipasi kekurangan pangan sebagai dampak kekeringan.

Menurut dia, dampak kekeringan yang berkepanjangan telah mengakibatkan berkurangnya hasil panen sehingga memicu kenaikan harga beras di pasaran.

Mengatasi hal itu, masyarakat Kota Kupang untuk memulai membiasakan diri mengkonsumsi makanan selain beras untuk kebutuhan pangan.

Dikatakannya para pedagang dari berbagai daerah yang berjualan di Kota Kupang banyak membawa berbagai jenis produk karbohidrat untuk kebutuhan pangan keluarga seperti jagung, ubi-ubian, sukun, sorgum serta kacang-kacangan dan ketela.

"Kami berharap masyarakat Kota Kupang untuk tidak sepenuhnya bergantung pada beras sebagai makanan pokok. Beberapa negara sudah mulai menghentikan eksport beras artinya persediaan beras semakin terbatas, sehingga warga Kota Kupang perlu mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan pangan dengan membiasakan diri mengkonsumsi makanan yang memiliki banyak kandungan karbohidrat . Produksi tanaman jagung sangat besar di NTT yang bisa menjadi makanan pokok," kata Fahrensy P. Funay.

Ia menambahkan pemkot Kupang telah meminta para camat dan lurah untuk turun ke masyarakat guna mengingatkan warga setempat mulai mengolah lahan di sekitar rumah untuk ditanami tanaman sayur-sayuran, ubi-ubian maupun kacang-kacangan untuk kebutuhan keluarga.(Ant)