Pemkot Mataram Gelar Peringatan Isra Mikraj 1444 Hijriah

17 Februari 2023 13:18
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Penyampaian tausiah tentang Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dalam kegiatan Peringatan Isra Mikraj tingkat Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jumat (17/2/2023). (ANTARA/HO-Kominfo Kota Mataram)

Sahabat.com - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menggelar peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah dengan melibatkan ratusan guru, pelajar, dan jajaran aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemkot setempat.

Kegiatan yang berlangsung di aula lantai 3 Kantor Wali Kota Mataram dihadiri Wali Kota Mataram Mohan Roliskaan beserta jajaran pejabat lainnya di Mataram, Jumat itu, dengan mendatangkan penceramah untuk memberikan tausiah tentang Isra Mikraj.

Wali Kota Mohan Roliskaan mengatakan Isra Mikraj yang merupakan dua perjalanan dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam itu salah satu peristiwa penting bagi umat Islam.

"Pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam. Peristiwa ini menjadi perjalanan bersejarah sekaligus titik balik dari kebangkitan dakwah Rasulullah SAW," katanya.

Terkait dengan itu, ia berpesan kepada seluruh jajaran agar selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta mensyiarkan ajaran-ajaran Islam sesuai kemampuan dan kapasitas masing-masing.

"Tujuannya agar umat Islam di Kota Mataram menjadi umat yang kuat dan umat yang memahami agamanya," katanya.

Dia mengatakan Isra Mikraj merupakan kejadian yang tidak bisa diterima akal pikiran manusia karena teknologi secanggih apa pun tidak akan bisa menempuh dalam waktu semalam.

Namun, kata dia, oleh karena kehendak Allah SWT maka apa pun bisa terjadi.

"Peringatan ini sebagai bentuk penghormatan kita terhadap peristiwa besar dalam perjalanan agama Islam yang kita cintai," katanya.

Ia mengatakan perjalanan suci Rasulullah SAW suatu perjalanan spiritual yang semuanya tidak bisa dilakukan dengan pendekatan akal, tetapi umat Islam bisa mendekatkan diri dengan meningkatkan iman.

Ia berharap, melalui kegiatan ini semua pihak bisa mengambil hikmah atas semua perjalanan spiritual Rasulullah dan tidak dimaknai kegiatan ini semata-mata secara seremonial.

"Akan tetapi harus bisa dimaknai sebagai momentum untuk introspeksi diri," katanya.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment