Sahabat.com - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat melalui Dinas Kesehatan menargetkan 77.642 bayi dan balita menerima imunisasi polio melalui Crash Program yang tengah dilakukan di kota setempat.
Asisten I Pemkot Padang Edi Hasymi di Padang,Kamis mengatakan Kota Padang termasuk dalam kota bebas polio namun Crash Program sangat penting digaungkan.
"Jangan sampai wabah itu masuk ke Kota Padang. Maka dari itu harus antisipasi penyebarannya dan hadirkan seluruh lapisan masyarakat. Crash program ini akan berlangsung selama seminggu," katanya.
Menurut dia Crash Program merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kota Padang kepada masa depan generasi penerus karena dampak dari polio ini akan mengakibatkan lumpuh total bagi bayi dan balita.
“Masa depan dan kehidupan mereka akan berdampak dan kami mengimbau agar seluruh masyarakat memperhatikan dan membawa bayi dan balita untuk diimunisasi polio. Kami juga imbau seluruh pihak membantu menyosialisasikan kepada masyarakat,” kata dia.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Sri Kurnia Yati mengatakan kemungkinan anak-anak di Kota Padang rentan terhadap virus polio pasti ada dan ada satu kasus polio yang ada di Indonesia, akan berdampak dan bisa menjadi kasus kejadian luar biasa.
"Jadi sekarang kita antisipasi itu, sebab provinsi tetangga kita Aceh, tahun 2022 kemarin sudah ditemukan positif polio sehingga provinsi itu langsung digencarkan crash program polio semuanya sudah disuntik polio," katanya.
Menurut dia di Kota Padang tidak memiliki kasus polio, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Kesehatan mencanangkan crash program untuk bertindak sebagai antisipasi.
"Jangan tunggu anak lumpuh mendadak dulu baru kita obati. Jangan karena ketidaktahuan, dan ketidakmauan kita untuk melakukan imunisasi kepada anak, semuanya menjadi positif. Kasus membuat anak lumpuh mendadak dan tidak bisa diobati," katanya.
Ia menjelaskan sasaran imunisasi polio dalam crash program ini adalah anak-anak usia 0-59 bulan.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, Padang ditargetkan sebanyak 77.624 orang balita yang menjadi sasaran imunisasi polio.
"Kegiatan sudah dimulai dari tanggal 6 Maret 2023 dan kita evaluasi hingga tanggal 8 Maret capaian seharusnya sebanyak 11.643 orang balita. Tapi ternyata di lapangan capaian Kota Padang masih berada di angka 8,5 persen atau sebanyak 5.674 balita yang kita imunisasi. Jadi masih ada setengah dari sasaran yang harus kita capai," kata dia
Ia mengatakan pelaksanaan tidak hanya di Fasilitas kesehatan, serta Puskesmas dan lainnya. Tapi di pos-pos yang dibuka organisasi profesi juga bisa menerima layanan tersebut. Kemudian di rumah sakit negeri dan swasta juga membuka.
“Saat ini ada sebanyak 1.512 pos yang menyebar di Kota Padang sehingga masyarakat yang memiliki balita dapat mengikuti imunisasi di pos-pos yang telah ada,” kata dia.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment