Pemkot Palembang Ajak BPOM Tingkatkan Sidak Pasar Swalayan

10 Agustus 2023 07:58
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Suasana pasar di Palembang. ANTARA/Yudi Abdullah

Sahabat.com - Pemerintah Kota Palembang mengajak BPOM setempat melakukan inspeksi mendadak pasar swalayan dan tradisional di Ibu kota Sumatera Selatan itu untuk mencegah beredarnya produk pangan mengandung bahan kimia berbahaya dan tidak layak dikonsumsi masyarakat.

"Sidak bersama perlu ditingkatkan untuk memastikan produk pangan yang beredar di pasar aman atau layak dikonsumsi masyarakat," kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda di Palembang, Rabu.

Menurut dia, beberapa bahan makanan yang menjadi sasaran petugas Pemkot bersama BPOM Palembang dalam setiap sidak seperti ikan giling untuk bahan baku pempek, tahu, mi basah dan beberapa barang lainnya.

Kemudian produk makanan dalam kemasan kaleng, kotak, dan plastik.

Pemeriksaan produk bahan makanan tersebut dilakukan untuk memastikan produk yang dijual atau dipasarkan di pasar swalayan/modern dan tradisional bersih dari bahan kimia berbahaya, tidak layak dikonsumsi atau kedaluwarsa, katanya.

Dia menjelaskan, berdasarkan evaluasi kegiatan sidak ke pasar swalayan dan tradisional yang gencar dilakukan akhir-akhir ini, tidak ditemukan lagi produk yang mengandung bahan pengawet berbahaya bagi kesehatan, pewarna tekstil, dan produk yang sudah habis masa edar baik untuk dikonsumsi atau kedaluwarsa.

"Hasil evaluasi sidak itu sesuai harapan dan membuktikan pengelola pasar swalayan dan pedagang di pasar tradisional mematuhi larangan menjual produk pangan yang mengandung bahan kimia berbahaya dan tidak layak dikonsumsi," ujarnya.

Kebutuhan pangan merupakan bagian terpenting dari kehidupan masyarakat sehari-hari sehingga perlu dijaga keamanannya terutama dari kandungan bahan kimia berbahaya bagi kesehatan.

Kegiatan inspeksi mendadak di pasar tradisional dan modern yang dilakukan pihaknya bersama tim BPOM, akan terus dilakukan untuk menutup celah beredarnya bahan makanan yang dijual atau diproduksi menggunakan bahan kimia berbahaya bagi kesehatan dan kedaluwarsa, ujar Wawako Fitrianti.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment