Pemkot Palembang Lakukan Pengasapan Untuk Atasi DBD

10 Februari 2023 14:08
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Petugas melakukan pengasapan di salah satu rumah warga Palembang, Jumat (10/2/2023). (ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri)

Sahabat.com - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, melakukan pengasapan untuk mengatasi penyebaran demam berdarah dengue (DBD) di daerah ini.

“Kegiatan ini dilakukan untuk menindaklanjuti maraknya kasus DBD dan berdasarkan laporan Dinas Kesehatan ada satu warga Kecamatan Sematang Borang meninggal akibat DBD,” kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda di Palembang, Jumat.

Menurut dia, kondisi peralihan cuaca dari musim hujan ke kemarau berdampak, seperti penyebaran DBD. Selain itu, terjadi  30 unggas jenis ayam milik warga yang mati dengan penyebab yang belum diketahui.

“Dari kejadian ini, saya harapkan kepada seluruh camat di 18 kecamatan agar melakukan kegiatan 'fogging' (pengasapan) ke seluruh pemukiman warga setempat. Jangan menunggu ada korban dulu baru bergerak," katanya.

Ia mengajak masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan membersihkan tempat tinggal agar tidak menjadi sarang nyamuk, mencegah mewabah DBD, serta mengonsumsi sayur dan buah.

Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kota Palembang sebanyak 908 kasus DBD selama 2022.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan mengatakan selama kurun itu penderita DBD paling banyak berusia lima sampai 14 tahun.

Selama 2022, dia merinci, penderita DBD meliputi 14 anak usia di bawah satu tahun, 86 anak usia satu hingga empat tahun, 466 orang berusia lima sampai 14 tahun, 319 orang berusia 15 sampai 44 tahun, dan 23 orang berusia di atas 44 tahun.

"Dampak dari kasus DBD ini, sebanyak 15 orang yang meninggal, dengan perincian enam laki-laki dan sembilan perempuan," katanya.

Ia mengatakan angka kasus DBD di Kota Palembang pada 2022 paling tinggi dalam lima terakhir. Angka kasus DBD di kota itu tercatat 246 kasus pada 2018, 697 kasus pada 2019, 435 kasus pada 2020, dan 237 kasus pada 2021.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment