Pemkot Pekalongan Komitmen Turunkan Kasus Stunting

26 Juni 2023 10:28
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid memberikan pengarahan pada stakeholder terkait percepatan penuntasan kasus stunting di Pekalongan, Senin (26/6/2023). (ANTARA/Kutnadi)

Nusantaratv.com - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, berkomitmen menurunkan kasus kekerdilan pada anak (stunting) melalui sejumlah program kegiatan pengentasan kemiskinan dan percepatan penurunan kasus stunting.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Senin, mengatakan berbagai program telah dilakukan oleh pemkot untuk mendorong percepatan penurunan stunting di daerah setempat.

"Oleh karena itu, kami berpesan kepada seluruh pihak terlibat dalam mengawal program penurunan stunting dan kemiskinan ini agar bisa segera dituntaskan," katanya.

Sejumlah program penuntasan kasus stunting yang telah dilakukan oleh pemkot antara lain pasangan calon pengantin diberikan pembinaan oleh petugas badan penasehat pembinaan dan pelestarian perkawinan, program "nginceng wong meteng" (ibu hamil), serta pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil secara gratis.

Dikatakan, ibu hamil penting memeriksakan kesehatannya minimal empat kali agar bisa diketahui kondisi janin dan mendapatkan vitamin.

Berdasar data Dinas Kesehatan, kata dia, jumlah kasus kekerdilan anak sebanyak 1.224 balita atau sekitar 6,64 persen.

Menurut dia, pemkot akan terus memprioritaskan percepatan penurunan stunting di 10 kelurahan dengan melibatkan pemangku kepentingan atau instansi terkait menggalakkan program percepatan penurunan kasus kekerdilan pada anak.

"Melalui kegiatan rembug pada hari ini, kami berharap menjadi keberkahan untuk Kota Pekalongan, khususnya dalam percepatan penuntasan kasus stunting," katanya.

Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Pekalongan Yos Rosyidi mengatakan pada kegiatan rembug percepatan penurunan kasus stunting ini, pihaknya melibatkan pemangku kepentingan terkait, swasta, duta genre, dan forum anak.

"Percepatan penurunan stunting dengan supervisi pendekatan unit sektor sehingga mulai dari wakil kepala daerah sampai bawahannya membuat perencanaan pencegahan strategis penurunan stunting," katanya.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment