Sahabat.com - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah meningkatkan pengawasan pengolahan air minum di sejumlah tempat pengelolaan makanan dan minuman untuk menjamin keamanan pangan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto di Pekalongan, Rabu, mengatakan kegiatan tersebut untuk memastikan mereka benar-benar melaksanakan kepentingan sisi kesehatan lingkungan dalam proses pengolahan air minum dan makanan.
"Kami akan terus melakukan monitor dan pendampingan teknik kesehatan pada pengelola air minum dan makanan di empat wilayah kecamatan selama dua pekan ke depan," katanya.
Ia yang didampingi Sanitarian Muda Maysaroh mengatakan pihaknya juga akan memastikan pengelola makanan dan minuman sudah mengikuti pelatihan keamanan pangan dan memenuhi formula inspeksi kesehatan lingkungan.
"Kami ingin memastikan apakah mereka sudah mengerti bagaimana menyajikan makanan yang sehat, mengelola air minum supaya layak dan aman untuk diminum manusia," katanya.
Selain itu, kata dia, setiap penyelenggara air dan pengelolaan makanan dan minuman wajib memiliki sertifikat layak kesehatan sanitasi karena saat ini belum semuanya mereka memiliki sertifikat tersebut.
Dia mengatakan ada sebagian mereka mengaku kesulitan dalam hal pengurusan sertifikat karena semua serba digital, padahal hal itu sebenarnya justru dipermudah karena bisa dilakukan lewat daring dan di mana saja.
"Kami berharap ke depan penyelenggara air dan pengelolaan makanan bisa lebih menyadari pentingnya menjaga kualitas dan keamanan produk yang dijual untuk masyarakat agar terwujud masyarakat yang sehat," katanya.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment