Pemkot Probolinggo Gelar Operasi Pasar Beras untuk Tekan Inflasi

13 Februari 2023 09:59
Penulis: Alber Laia, news
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin memantau operasi pasar beras di Kota Probolinggo, Senin (13/2/2023). (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Probolinggo)

Sahabat.com - Pemerintah Kota Probolinggo bekerja sama dengan Bulog Kantor Cabang Probolinggo menggelar operasi pasar beras medium untuk menekan laju inflasi dan stabilisasi harga pangan beras di tingkat konsumen.

"Operasi pasar itu adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menekan laju inflasi khususnya yang disebabkan oleh kenaikan harga beras," kata Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin saat meninjau operasi pasar hari pertama di Kota Probolinggo, Senin.

Operasi pasar akan dilaksanakan secara bertahap di lima kecamatan mulai 14 Februari hingga 22 Februari 2023 dengan alokasi sebanyak 15 ton beras setiap kecamatan dengan total sebanyak 7.054 warga.

Pada operasi pasar pertama, sasaran penerimanya 961 warga di Kecamatan Kademangan dan sebanyak 2.414 warga di Kecamatan Kanigaran.

"Tentunya hal itu bentuk komitmen dari pemerintah untuk hadir di situasi kondisi harga-harga yang naik. Kami harus intervensi itu dan mudah-mudahan bisa terkendali inflasi untuk Kota Probolinggo," tuturnya.

Ia menjelaskan pemerintah telah menetapkan beberapa kriteria yang diperbolehkan untuk membeli beras medium itu agar operasi pasar yang dilakukan bisa tepat sasaran.

"Di antaranya adalah dari warga pemegang Kartu Pendalungan, Kartu Bestari serta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang tidak mampu," ucap wali kota yang akrab disapa Habib Hadi itu.

Sementara Kepala Kantor Cabang Bulog Probolinggo Mochamad Ramadhan mengatakan operasi pasar akan terus dilakukan oleh Bulog hingga harga beras di pasaran stabil.

"Kami lakukan terus operasi pasar sampai harga tidak terlampau tinggi. Kami juga sudah mengantisipasi nanti pada bulan Ramadhan dan Bulog selalu siap apabila sewaktu-waktu ada kerja sama lagi," katanya.

Ia mengatakan stok beras Bulog Probolinggo masih 800 ton dan pihaknya menjual beras dengan kemasan 5 kilogram senilai Rp43.000 atau sebesar Rp8.600/kg dalam operasi pasar tersebut.

"Agar distribusi beras medium tersebut merata dalam operasi pasar maka pembeliannya dibatasi maksimal 10 kilogram atau dua kemasan," ujarnya.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment