Sahabat.com - Pemerintah Kota Surabaya kini tengah fokus membidik ketahanan keluarga sebagai upaya Kota Pahlawan, Jatim, menuju Child Friendly City Initiative (CFCI) atau bagian dari inisiatif Kota Layak Anak (KLA) tingkat dunia.
"Apalagi, pemkot memiliki program Sinau dan Ngaji Bareng melalui Balai RW. Sehingga nanti akan kita jadikan Pusat Kegiatan Anak," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, ketika ketahanan keluarga semakin diperkuat, maka diharapkan tidak ada kenakalan remaja.
"Karena ada program pemkot yang mengakomodasi keinginan anak, sehingga anak-anak bisa mengeksplorasi kemampuannya. Maka kami wujudkan nanti di Balai RW agar mereka bisa lebih mudah dalam berkomunikasi atau berinteraksi," kata Cak Eri panggilan akrabnya.
Selain itu, Cak Eri menjelaskan, saat ini Pemkot Surabaya tengah melakukan perbaikan di seluruh Balai RW se-Surabaya, yang ditargetkan akan selesai pada Mei hingga Juni 2023.
Kedepannya, kata dia, seusai perbaikan selesai, maka organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Surabaya akan mendampingi beberapa RW di Kota Pahlawan.
"Karena OPD bukan hanya memiliki program yang berjalan sesuai tupoksinya. Tapi pemkot dan OPD harus mempunyai tanggung jawab terkait jiwa sosial untuk menggerakkan perkampungan," ujarnya.
Sebab, menurutnya, dengan fokus membidik ketahanan keluarga dari segala sisi, Pemkot Surabaya akan lebih mudah dalam memberikan berbagai pendampingan di Balai RW.
"Kami akan hadir di Balai RW pada bidang kesehatan, pendidikan, dan lainnya. Karena ketahanan keluarga adalah komitmen kami. Jika ada wilayah yang tidak memiliki Balai RW, maka kami akan diskusi dengan masyarakat disana untuk mencari lokasi yang tepat," ucapnya.
Menurut Cak Eri, hal itu disampaikan juga pada saat dirinya menjadi narasumber dalam kegiatan diskusi "The 10th Asia - Pasifik Forum for Sustainable Development" yang dilaksanakan secara daring pada Selasa (28/3).
Cak Eri menjawab berbagai pertanyaan dari perwakilan anak yang berasal dari Negara Filipina dan Vietnam. Dia memaparkan berbagai program dan kebijakan yang melibatkan partisipasi anak-anak serta upaya dalam menjaga kesehatan mental anak pasca pandemi COVID-19.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment