Sahabat.com - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperkuat stok beras guna mengantisipasi kenaikan permintaan dan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Dalam minggu ini akan ada pasokan 1.220 ton beras untuk memperkuat stok beras ini," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan saat ini stok beras di gudang distributor mencapai 4.867 ton dan masih cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat selama bulan puasa Ramadhan 1444 H yang masih normal.
"Saat ini permintaan dan harga beras di pasar modern dan tradisional masih stabil," ujarnya.
Ia menyatakan dengan ketersediaan beras yang cukup ini, berdampak terhadap harga beras yang normal seperti beras medium berbagai merek masih bertahan Rp11.000 per kilogram, premium bertahan stabil Rp13.000 per kilogram.
"Kami memperkirakan harga beras tidak mengalami kenaikan karena stok beras masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut lebaran," katanya.
Menurut dia, meski persediaan beras mencukupi, namun pihaknya bersama satgas pangan terus melakukan pemantauan harga di pasar-pasar tradisional, untuk mencegah pedagang nakal yang menaikkan harga atau melakukan penimbunan bahan pokok.
"Kami bersama kepolisian terus melakukan pemantauan, untuk memastikan stok dan harga sembako tidak naik yang akan memberatkan ekonomi masyarakat kurang mampu dalam menyambut lebaran ini," katanya. (Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment