Pemprov Kalsel Bentuk Tim Masyarakat Siaga Banjir di Hulu dan Hilir

27 November 2023 19:25
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor meresmikan secara simbolis bantuan dari BNPB yakni sepeda motor trail untuk operasional penanggulangan bencana alam, di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (27/11/2023). (ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)

Sahabat.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) membentuk tim masyarakat siaga bencana banjir di dua wilayah yang terdiri dari 19 kecamatan guna mengantisipasi dan menanggulangi kondisi darurat bencana di hulu dan hilir.

“Kawasan hulu ada 150 orang di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan kawasan hilir ada 150 orang di Kabupaten Tanah Bumbu. Daerah ini penting disiapkan tim khusus agar bantuan bagi masyarakat tidak terlalu lama saat kondisi banjir,” kata Kepala Bidang Penanganan Bencana Dinas Sosial (Dinsos) Kalsel Achmadi di Martapura, Kalsel, Senin.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Kalimantan mulai memasuki musim penghujan pada November 2023, dan puncaknya diperkirakan terjadi pada Januari 2024.

“Saat musim hujan, bencana paling rawan adalah banjir dan tanah longsor. Kami sudah memberikan pelatihan khusus penanggulangan bencana kepada 300 orang masyarakat yang terbagi di dua kabupaten sebagai wilayah darurat saat bencana banjir,” ucapnya.

Berikut 11 kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang sudah terbentuk tim masyarakat siaga bencana, terdiri dari Angkinang, Daha Barat, Daha Selatan, Daha Utara, Kalumpang, Kandangan, Loksado, Simpur, Padang Batung, Sungai Raya, dan Telaga Langsat.

Sementara delapan kecamatan lain di Kabupaten Tanah Bumbu, yakni Karang Bintang, Kuranji, Kusan Hilir, Kusan Hulu, Mantewe, Satui, Simpang Empat, Mantewe, dan Sungai Loban.

Achmadi menjelaskan beberapa materi pelatihan yang diberikan di antaranya teknik pemasangan tenda darurat, teknik rescue atau pertolongan terhadap korban bencana meliputi pencarian dan penyelamatan, penggunaan dapur umum, pendirian posko, pertolongan pertama gawat darurat, pendataan korban, mendirikan shelter, dan lainnya.

Sebelumnya, pihaknya telah memberikan materi pelatihan selama tiga hari kepada 300 orang tim siaga bencana. Tim tersebut diberikan materi secara berkelanjutan hingga tahun depan.

Dia mengatakan Pemprov Kalsel akan menambah jumlah tim masyarakat siaga bencana setelah memasuki periode 2024. Saat ini anggaran 2023 dialokasikan untuk 19 kecamatan.

“Saat ini kami fokus memetakan kawasan pendirian posko siaga bencana utamanya di hulu dan hilir. Nantinya ketika banjir di hulu terjadi, tim di hilir juga sudah memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan,” ujar Achmadi.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment