Pemprov Kepri Sudah Salurkan 80 Persen THR ASN dan Honorer

Sahabat.com - Pemprov Kepri sudah menyalurkan 80 persen tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri 1444 Hijriah kepada ASN dan tenaga honorer meliputi pegawai tenaga kependidikan (PTK) non ASN dan pegawai tidak tetap (PTT).

"Sebesar 20 persen lagi masih berproses, karena ada beberapa dinas belum mengajukan THR ke Badan Pengeloaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kepri," kata Kepala BPKAD Kepri, Venni Meitaria Detiawati di Tanjungpinang, Senin.

Menurutnya proses pengajuan THR ASN, PTK non ASN, PTT di lingkungan Pemprov Kepri sudah dimulai sejak tanggal 10 April 2023 sampai sebelum libur lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi. Namun, ia enggan merinci lebih jauh mengenai total anggaran yang dialokasikan untuk pembayaran THR tersebut.

Masing-masing ASN, kata dia, memperoleh THR setara sebulan gaji dan tunjangan yang melekat di dalamnya. Sementara THR PTK non ASN dan PTT, disesuaikan dengan tingkat pendidikan.

"Kalau gaji PTK Non ASN sekitar Rp2,5 juta per bulan. Untuk PTT bervariasi, mulai Rp1,8 juta hingga Rp2,4 juta per bulan, tergantung pendidikannya," ungkapnya.

Namun demikian, khusus tenaga harian lepas (THL) yang direkrut oleh masing-masing dinas di Pemprov Kepri tidak memperoleh THR, sebab pemerintah hanya mengatur pemberian THR untuk pegawai ASN dan tenaga honorer PTK non ASN serta PTT.

"Tak ada regulasi terkait THR untuk THL, sehingga tak bisa dibayarkan," ucap Venny.

Venny menambahkan bahwa pemberian THR sebagai upaya pemerintah untuk terus menggerakkan ekonomi masyarakat. Dengan THR, diharapkan ASN maupun tenaga honorer dapat membelanjakannya untuk kebutuhan menyambut Lebaran Idul Fitri.

THR juga dapat menjadi instrumen fiskal yang memperkuat fondasi pemulihan ekonomi Indonesia setelah beberapa tahun terdampak pandemi COVID-19.

"Pemberian THR ini merupakan penghargaan pemerintah terhadap kontribusi seluruh aparatur pemerintah sehingga diharapkan ASN hingga tenaga honorer terus berinovasi dalam bekerja," ucap Venny.(Ant)