Sahabat.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menyiapkan 50 unit pompa air untuk membantu para petani di Oesao dan Nunkurus, Kabupaten Kupang, yang kesulitan mendapatkan suplai air untuk ratusan hektare sawah setelah bendung Oesao rusak akibat terjangan banjir.
"Pemerintah NTT segera memberikan bantuan fasilitas mesin pompa air bagi para petani di Nunkurus dan Oesao," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur Lecky Frederich Koli ketika dihubungi di Kupang, Kamis.
Lecky Frederich Koli mengatakan pemerintah pasti membantu para petani di Kabupaten Kupang untuk menyelamatkan produksi pertanian di Oesao maupun Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur.
Menurut dia pada saat terjadi banjir yang mengakibatkan bendung Oesao jebol, para petani sedang bersiap untuk menanam padi di ratusan hektare sawah di Oesao maupun Nunkurus, sehingga tidak bisa melakukan penanaman akibat ketiadaan air.
Untuk mengantisipasi gagal tanam maka pemerintah NTT menyiapkan 50 unit mesin pompa air sehingga bisa memanfaatkan air tanah mengairi persawahan.
Dia menambahkan Pemerintah NTT juga menyiapkan benih padi untuk membantu para petani. Benih padi yang disiapkan Pemerintah NTT itu bersumber dari dana investasi daerah untuk membantu para petani yang kehabisan benih di dua lokasi tersebut sebanyak 40 ton benih padi.
"Para petugas kami masih melakukan identifikasi di lapangan berapa banyak petani yang harus dibantu, termasuk mengidentifikasi lokasi pembangunan sumur bor sehingga bisa menyelamatkan produksi mereka,. Mudah-mudahan dengan hujan saat ini bisa membantu kebutuhan air untuk usaha pertanian warga di Kabupaten Kupang," kata Lecky Frederich Koli .(Ant)
0 Komentar
Keraton Kasepuhan Cirebon Gelar Tradisi "Dlugdag" Tanda Awal Ramadhan
PLN UID Sumut Gandeng Komunitas Bank Sampah Kumpulkan Sampah
KLHK dan Pemprov Kepri Susun Rencana Kerja Folu Net Sink 2030
Pemprov Jatim Upayakan Reaktivasi Jalur Kereta di Madura
Peneliti Temukan 35 Gua di Gunung Batu Benau Kaltara-Kaltim
Leave a comment