Sahabat.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya mengajak masyarakat berpartisipasi aktif untuk memanfaatkan pangan lokal sebagai bahan makanan untuk dikonsumsi setiap hari.
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad di Sorong, Kamis, menjelaskan pangan lokal sebenarnya sangatlah melimpah dan merupakan sebagai bagian dari jati diri serta identitas masyarakat adat, seperti sagu dan umbi-umbian yang yang sudah membudaya sebelum masyarakat mengenal beras.
"Jangan kita lupa akan jati diri kita sebagai masyarakat adat," jelas Penjabat Gubernur Muhammad Musa'ad.
Menurutnya, pemanfaatan pangan lokal secara baik akan berdampak kepada berbagai hal, diantaranya kesehatan terjaga karena tidak mengandung bahan pengawet.
"Kemudian kebutuhan ekonomi keluarga pun tetap stabil karena tidak ada pengeluaran," ungkap Muhammad Musa'ad.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat dilatih untuk tidak bergantung sepenuhnya kepada beras, yang suatu saat bisa mengalami kekurangan stok.
"Jangan kita semua pindah total makan nasi, sementara kita sudah biasa makan ubi, sagu, pisang, dan lain sebagainya, itu namanya pangan lokal," kata dia.
Berkaitan dengan itu ia kemudian menghimbau kepada enam kepala daerah di wilayah itu untuk mengembangkan tanaman lokal dan kampanyekan konsumsi pangan lokal di wilayah masing-masing.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment