Sahabat.com - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mengklaim telah berhasil menekan angka pernikahan dini sebesar enam persen.
Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Idris di Mamuju, Jumat mengatakan, angka pernikahan dini di Sulbar pada 2022 mencapai 11,7 persen dan menempatkan provinsi ini pada posisi ke 27 di Indonesia sebagai daerah yang berhasil menekan pernikahan usia dini.
Ia mengatakan, pemprov berhasil menekan angka pernikahan sebesar enam persen setelah angka pernikahan dini pada 2021 mencapai 17,7 persen dan menempatkan provinsi ini pada posisi ke 34 sebagai daerah dengan angka pernikahan dini tertinggi di Indonesia.
Sekda mengatakan, pernikahan anak usia dini dapat ditekan berkat kolaborasi dengan semua pihak melaksanakan pencegahannya.
"Pemerintah Sulbar terus berkoordinasi dengan pemerintah seluruh kabupatennya, untuk terus menyusun program menekan pernikahan usia dini," katanya.
Ia menyampaikan, pernikahan dini di Sulbar telah menjadi penghambat bagi pemerintah dalam melakukan penanganan stunting.
"Pernikahan anak usia dini salah satu faktor pendorong tingginya risiko meningkatnya angka prevalensi stunting yang mencapai 35 persen di Sulbar," katanya.
Oleh karenanya pemprov akan terus menerus menangani dan mencegah pernikahan anak usia dini kedepannya, bersama seluruh pihak dan pemangku kepentingan di wilayahnya.
Pemerintah Sulbar telah melibatkan lintas sektor yakni tokoh agama dan tokoh masyarakat maupun TNI dan Polri, serta pemuda dan kaum perempuan, untuk penanganan pernikahan dini tersebut.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment