Pemprov Targetkan Angka Kemiskinan di Aceh Turun Menjadi 14 Persen

Sahabat.com - Pemerintah Aceh menargetkan angka kemiskinan di provinsi paling barat Indonesia itu turun menjadi 14 persen pada 2023, dari jumlah 2022 lalu sekitar 14.47 persen.

"Angka kemiskinan di Aceh tahun 2022 banyak turun, yaitu ke angka 14,75 persen, dan tahun 2023 ini target kami turun menjadi 14,00 persen," kata Kepala Bappeda Aceh Teuku Ahmad Dadek, di Banda Aceh, Jumat.

Dadek menyampaikan, langkah yang dilakukan untuk mengejar target tersebut, pemerintah berupaya mengurangi pengeluaran masyarakat dengan cara mempercepat realisasi bantuan sosial seperti PKH, BLT dan lainnya.

Kemudian, meningkatkan pendapatan masyarakat dengan memberikan pemberdayaan kepada pelaku usaha kecil serta perbanyak realisasi kredit usaha rakyat (KUR).

"Menjaga stabilitas harga bahan pokok melalui, operasi pasar, pasar murah dan pada ongkos angkut," ujarnya.

Dadek menyampaikan, dalam upaya pengentasan kemiskinan, Pemerintah Aceh telah mengalokasikan anggaran pada triwulan satu ini lebih kurang sekitar Rp703,83 miliar yang ditempatkan pada perangkat daerah terkait untuk 132 kegiatan.

Dirinya menyebutkan, hingga 14 Februari 2023, pelaksanaan anggaran pengentasan kemiskinan yang sedang berjalan mencapai Rp147,86 miliar untuk 23 kegiatan mulai PKH hingga pemberdayaan pelaku UMKM.

Artinya, sejauh ini (untuk triwulan I) masih ada 109 kegiatan dengan pagu anggarannya sebesar Rp555,97 miliar yang belum dilaksanakan.

"Jadi dari APBA ini jumlah uangnya untuk kemiskinan dan rencana realisasi triwulan I, dan termasuk PKH di Dinsos dari APBN, dana desa serta dana beasiswa anak yatim. Karena itu target kita pada 2023 ini bisa turun menjadi 14 persen," demikian T Ahmad Dadek.(Ant)